Peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga awal tahun 2023 menjadi perhatian serius dari komponen kebencanaan. Terlebih lagi banyak orang yang akan mengunjungi tempat wisata saat libur Tahun Baru 2023. Termasuk di Kabupaten Trenggalek.
Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Kedaruratan BPBD Trenggalek Agung Widodo mengatakan kondisi cuaca ekstrem dapat menimbulkan berbagai potensi bencana. Mulai banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi.
"Ini perlu menjadi kewaspadaan bersama, terutama untuk masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di daerah-daerah rawan bencana," kata Agung Widodo, Kamis (29/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data di BPBD Trenggalek, kawasan rawan bencana banjir tersebar di delapan kecamatan, antara lain Trenggalek, Karangan, Pogalan, Gandusari, Kampak, Munjungan, Watulimo, dan Durenan.
"Jadi potensi banjir tahun ini sudah terjadi di delapan wilayah tersebut, sehingga saat kondisi cuaca ekstrem maka kita semua harus waspada," jelasnya.
Lanjut dia untuk kawasan rawan bencana tanah longsor hampir menyebar di seluruh wilayah Trenggalek. Beberapa titik paling rawan di Kecamatan Watulimo, Dongko, Pule, Panggul, Munjungan dan Bendungan.
"Terkait potensi bencana alam tersebut kami juga mengimbau kepada wisatawan yang hendak ke wilayah pesisir selatan untuk meningkatkan kewaspadaan, karena ada beberapa titik kerawanan bencana," ujarnya.
Menurutnya, seluruh wisata pantai yang ada di pesisir selatan masuk zona rawan bencana tsunami. Untuk itu pihaknya meminta wisatawan memperhatikan sistem peringatan dini yang terpasang serta jalur evakuasi.
Agung menambahkan di Kabupaten Trenggalek terdapat sejumlah destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan saat momen pergantian tahun. Berikut di antaranya.
1. Teluk Prigi
Teluk Prigi berada di wilayah Kecamatan Watulimo. Ada sederet pantai yang berada di kawasan Teluk Prigi. Antara lain Pantai Prigi, Pantai Simbaronce, Pantai Pasir Putih, Pantai Mutiara, Pantai Cengkrong.
Pada momen akhir pekan atau hari libur, objek wisata tersebut dikunjungi ribuan orang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Panorama alam yang indah serta destinasi yang saling berdekatan menjadi alasan warga untuk berkunjung ke pesisir Watulimo.
"Kalau di wilayah Watulimo ini pada saat cuaca ekstrem perlu diwaspadai adanya ancaman tanah longsor di ruas jalan nasional Durenan-Prigi," kata Agung.
Pihaknya meminta pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Selain itu jalur tersebut juga memiliki potensi banjir yakni Desa Prigi dan Tasikmadu. Sedangkan kawasan pantai relatif aman dari ancaman banjir.
2. Konservasi Penyu Taman Kili-kili
Konservasi Penyu Taman Kili-kil masuk wilayah Kecamatan Panggul. Selain Konservasi Penyu Taman Kili-kili, Kecamatan Panggul juga punya objek wisata lain yakni Pantai Pelang dan Pantai Konang. Secara umum tempat wisata tersebut relatif aman dari ancaman banjir dan tanah longsor.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah akses menuju ke lokasi tersebut. Potensi banjir dan longsor justru terjadi pada akses utama Trenggalek-Panggul. Topografi pegunungan dan banyak terdapat tebing serta jurang menjadikan jalur utama Trenggalek-Panggul menjadi rawan.
"Sedangkan potensi banjir kalau di Panggul itu di wilayah kota kecamatan, tepatnya di Desa Wonocoyo atau jalur menuju Pacitan," imbuhnya.
(dpe/dte)