AWT Banyuwangi Tuntas Direvitalisasi, Jadi Taman Baru Bertema Budaya Osing

AWT Banyuwangi Tuntas Direvitalisasi, Jadi Taman Baru Bertema Budaya Osing

Ardian Fanani - detikJatim
Selasa, 27 Des 2022 23:31 WIB
Agro Wisata Tamansuruh Banyuwangi
Agro Wisata Tamansuruh Banyuwangi. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Banyuwangi segera memiliki destinasi wisata berbasis pertanian yang keren. Namanya Agro Wisata Tamansuruh (AWT) yang diharapkan menjadi daya tarik baru pada 2023.

Revitalisasi AWT kini dirampungkan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau AWT, berkeliling lokasi melihat hasil revitalisasi.

Ipuk meninjau gugusan rumah khas Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) dan sejumlah fasilitas lain seperti toilet hingga kolam, dipadu lansekap yang indah dan sejuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah rampung, sudah kami cek. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung Banyuwangi. Semoga hadirnya AWT dengan wajah baru bisa lebih memacu pemulihan ekonomi di Banyuwangi," kata Ipuk, Selasa (27/12/2022).

ADVERTISEMENT
Agro Wisata Tamansuruh BanyuwangiAgro Wisata Tamansuruh Banyuwangi. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)

AWT merupakan destinasi seluas 10,5 hektare di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Revitalisasi AWT mengusung konsep Desa Osing, sebuah desa wisata yang menyuguhkan keotentikan budaya asli Suku Osing yang merupakan masyarakat asli Banyuwangi.

Nuansa khas identitas budaya Osing sangat terasa di destinasi ini. Gugusan Rumah Osing yang dikelilingi taman bunga menghiasi kawasan itu.

Berada di kawasan itu, pengunjung bakal disuguhi pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 mdpl.

Ekostisme pemandangan itu bisa dirasakan saat pengunjung berada di aula besar dikelilingi kolam air di tengah kawasan itu.

AWT didesain menjadi destinasi yang memadukan antara kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi.

Diserahkan ke Banyuwangi tahun depan. Baca di halaman selanjutnya.

Selain akan menyuguhkan atraksi budaya dan kegiatan Adat Osing secara rutin, lokasi itu akan dilengkapi perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung, program digitalisasi desa yang digagas Banyuwangi.

"Bangunan fisiknya sudah selesai, lansekapnya nanti menjadi pekerjaan pemkab. Ini akan terus kami kerjakan dan sempurnakan bersama dinas-dinas terkait. Harapan kami, seiring penyerahan oleh Kementrian PUPR, pengerjaan lansekapnya juga sudah selesai," kata Ipuk.

Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya Pertamanan Permukiman (CKPP) Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan meski sudah rampung kawasan AWT masih di bawah kewenangan Kementerian PUPR.

Agro Wisata Tamansuruh BanyuwangiAgro Wisata Tamansuruh Banyuwangi. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)

"Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan oleh pihak ketiga. Dijadwalkan Mei 2023 baru diserahkan kepada Pemkab Banyuwangi," ungkapnya.

Danang menambahkan bahwa Bupati Ipuk telah menginstruksikan jajaran OPD terkait agar mengambil bagian dalam proses penyiapan kawasan itu.

"Kami bagi tugas. Misalnya, Dinas Pertanian akan menyiapkan lansekap, Dinas PU CKPP pemeliharaan fasilitas, dan Dinas Lingkungan Hidup memelihara kebersihan," urai Danang.

Plt Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M. Khoiri, menambahkan pihaknya telah mulai melakukan penataan lansekap secara bertahap.

"Penanaman pohon yang berumur panjang seperti kelapa dan ketepeng sudah kita lakukan. Taman bunga dan buah akan segera kita kerjakan simultan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads