Weekend di Banyuwangi, Yuk Nonton Ribuan Penari Gandrung Sewu

Weekend di Banyuwangi, Yuk Nonton Ribuan Penari Gandrung Sewu

Ardian Fanani - detikJatim
Kamis, 27 Okt 2022 07:47 WIB
Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi
Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani/File)
Banyuwangi -

Banyuwangi menyiapkan agenda weekend spektakuler. Ribuan penari Gandrung bakal menari di atas pasir berlatar Selat Bali.

Pagelaran tari kolosal Gandrung Sewu bakal dihelat kembali pada Sabtu (29/10/2022). Event Banyuwangi Festival (B-Fest) yang masuk salah satu agenda pariwisata nasional dari Kementerian Pariwisata RI ini dua tahun tak digelar karena pandemi. Sehingga, acara ini bakal digelar secara besar-besaran.

Total sebanyak 1.248 peserta yang bakal ikut dalam ajang yang digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival Gandrung Sewu sukses digelar di Pantai Marina Boom, Banyuwangi. Aksi lebih dari 1.300 seniman tari dan musik itu memukau ribuan wisatawan yang hadir.Festival Gandrung Sewu sukses digelar di Pantai Marina Boom, Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)

Gandrung sewu kali ini mengusung tema Sumunare Tlatah Blambangan yang bermakna Kilau Bumi Blambangan. Tema ini diambil sebagai spirit Banyuwangi bangkit seusai menghadapi pandemi.

"Ini sesuai dengan tagline Banyuwangi, yakni Banyuwangi Rebound," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada detikJatim, Kamis (27/10).

ADVERTISEMENT

Ipuk menambahkan event Gandrung Sewu yang digelar sejak 2012 itu, bisa menjadi momentum untuk membangkitkan kembali pariwisata Banyuwangi.

"Sebagaimana instruksi Bapak Presiden, semuanya diminta untuk berwisata di dalam negeri, demi menjaga perekonomian bangsa. Untuk itu, kita perlu juga menyambut instruksi tersebut dengan baik. Salah satunya dengan menggelar event wisata yang terbaik," tambahnya.

Sesuai tema yang diusung, Sumunare Tlatah Blambangan yang bermakna Kilau Bumi Blambangan, berbagai fragmen akan digelar oleh ribuan penari.

Fragmen bakal mengisahkan tentang Banyuwangi semasa masih menjadi kawasan Kerajaan Blambangan. Kala itu, kerajaan dilanda wabah. Bahkan, sang putri raja bernama Dewi Sekardadu, terjangkit. Tak seorangpun mampu menyembuhkan. Hingga nanti datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan.

"Nanti akan ada fragmen tentang kedatangan Syekh Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan wabah di Blambangan inilah yang menjadi fragmen utama dalam Gandrung Sewu kali ini," papar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda.

Diakui Bramuda, Gandrung Sewu terjeda pada 2020. Baru pada tahun 2021, Gandrung Sewu sempat dilakukan dengan konsep virtual di berbagai tempat. Tidak hanya di Banyuwangi, tapi juga di sejumlah kota di Indonesia dan dunia dimana terdapat Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di tempat itu.

"Maka pada tahun ini, kita gelar secara langsung di Pantai Marina Boom pada 29 Oktober ini," terang pria yang akrab disapa Bram ini.

Bram mengaku peserta pun antusias mengikuti ajang ini. Mengikuti event sebesar Gandrung Sewu memang memberikan kebanggaan sendiri bagi pesertanya.

"Kota seleksi dari 3.000 penari yang lolos sebanyak 1.200 penari lebih. Dan saat ini konsen latihan menari dan fragmen," pungkasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads