Alun-alun Madiun menjadi alternatif wisata murah bagi masyarakat Kota Madiun. Pengunjung dapat melepas penat dengan berjalan santai atau berolahraga serta berkuliner ria di sekitar Alun-alun Madiun.
Alun-alun Madiun berada di Pangongangan, Jalan Kolonel Marhadi No 12, Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun.
Lokasinya sangat strategis berada di pusat kota Madiun. Alun-alun Madiun dikelilingi beberapa bangunan seperti Masjid Agung Madiun di sebelah barat, Presiden Plaza di sebelah timur, bangunan pertokoan di sebelah selatan, serta kantor pemerintahan di sebelah utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 6 Mal di Malang, Ada Matos hingga Sarinah |
Alun-alun Madiun memiliki tampilan yang lebih modern dan rapi. Pepohonan dan tanaman hias yang tumbuh di sekitar Alun-alun Madiun membuat suasana lebih asri dan teduh.
Untuk memasuki area Alun-alun Madiun, pengunjung tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya perlu membayar tarif parkir sesuai kendaraan. Tak heran jika Alun-alun Madiun menjadi salah satu tempat berkumpul atau nongkrong favorit bagi anak muda di sekitar Kota Madiun.
Lantas, apa sih yang membuat Alun-alun Madiun menarik untuk dikunjungi? Simak ulasannya di bawah ini:
1. Pendopo di Alun-alun Madiun
Saat memasuki kawasan Alun-alun Madiun, pengunjung akan melewati sebuah gapura dengan tulisan 'Alun-alun Kota Madiun', yang terapit dua hiasan berupa burung. Gapura tersebut berbentuk melengkung berwarna hitam dengan hiasan ornamen-ornamen berwarna kuning keemasan.
Pada bagian utara Alun-alun Madiun, terdapat sebuah bangunan pendopo yang cukup luas. Pendopo tersebut biasa digunakan para pengunjung untuk duduk-duduk santai. Selain itu, sisi selatan Alun-alun Madiun diperindah dengan adanya Patung Kolonel Marhadi.
2. Taman Pintar di Alun-alun Madiun
Menariknya, Alun-alun Madiun dilengkapi dengan Taman Pintar. Taman Pintar merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Terdapat fasilitas perpustakaan mini beserta meja dan kursi baca di sana.
Keberadaan Taman Pintar dapat menjadi alternatif bagi pengunjung yang ingin bekerja atau belajar kelompok sambil menikmati pemandangan Alun-alun Madiun.
3. Tempat Olahraga di Pagi Hari
Pada pagi hari, pengunjung dapat berolahraga di area Alun-alun Madiun. Pepohonan yang rindang membuat kawasan terasa teduh dan tidak terlalu terik. Ditambah dengan taman-taman kecil berisi berbagai tanaman hias yang semakin memperelok pemandangan Alun-alun Madiun.
Selain itu, ada banyak warung makanan di sekitar Alun-alun Madiun pada pagi hari. Konsep warungnya adalah warung tenda dan lesehan. Pengunjung dapat mencicipi kuliner legendaris khas Madiun, yakni nasi pecel.
4. Berubah Jadi Pasar di Malam Hari
Pada sore hari, Alun-alun Madiun akan semakin ramai. Berbagai dagangan dijajakan, mulai dari pakaian, aksesoris, boneka, hingga permainan sewaan untuk anak-anak.
Berbagai jajanan kuliner turut hadir memeriahkan. Menu makanan yang ditawarkan sangat beragam. Mulai dari nasi, mie, batagor, tahu petis, sate ayam, bakso, dan aneka minuman. Namun, tenda pedagang di Alun-alun Madiun masih belum tertata dengan baik.
5. Gemerlap Lampu di Malam Hari
Suasana malam hari di Alun-alun Madiun juga tak kalah seru dengan suasana di pagi dan sore hari. Bahkan, pengunjung semakin ramai di malam hari. Sebab, lampu dan hiasan yang menyala di area Alun-alun Madiun membuat suasana semakin semarak.
Apalagi, ada jalan dengan atap yang dipenuhi dengan lampion. Tepatnya berada di belakang gapura pintu . Sepanjang jalan, pengunjung dapat menikmati warna-warni dari lampion sekaligus berfoto ria di sana.
(sun/dte)