Warga Lamongan kini bisa menikmati destinasi wisata alam yang memukau. Wisata yang baru buka ini memiliki konsep three in one. Namanya Wisata Bulaga atau wisata bukit, telaga dan goa. Penasaran?
Wisata Bulaga berada di Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat, Lamongan. Di sini, kita bisa menikmati pemandangan alam berupa bukit, telaga dan goa dalam satu lokasi. Wisata Bulaga juga memiliki beberapa spot wisata yang menarik untuk dieksplore.
![]() |
Salah satu yang cukup memukau, yakni panorama saat sunrise dan sunset yang bisa disaksikan di wisata ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wisata Bulaga ini sebelum pandemi cukup ramai pengunjung. Saat ini, kita akan mendorong pihak desa merestrukturisasi segala fasilitas yang ada," kata Camat Babat, Johny Indrianto Firmansyah, Jumat (2/9/2022).
Destinasi tersembunyi yang berjarak 29 kilometer dari Lamongan ini menawarkan 3 spot unik dan menarik dalam satu lokasi. Yaitu, bukit kapur yang terbentang luas dengan ketinggian 110 mdpl, sumber mata air alami yang membentuk telaga, dan beberapa goa yaitu Goa Landak, Goa Kendil, Goa Tetes, Goa Topo, Goa Wewe, dan Goa Kelelawar.
"Selain spot telaga, bukit dan lokasi perkemahan, Wisata Bulaga juga memiliki goa yang telah dihuni oleh koloni kelelawar yang terbanyak di Indonesia," ujarnya.
Sesuai namanya, goa-goa yang ada di Bulaga ini menjadi tempat tinggal ribuan kelelawar. Setiap pagi hari atau sore, pengunjung bisa menikmati pemandangan ribuan kelelawar keluar dan masuk dari goa yang akan menjadi pengalaman yang unik dan indah untuk dilihat. Dulunya, wisata Bulaga ini juga kerap menjadi jujugan wisatawan ketika libur Lebaran.
![]() |
"Pengalaman unik dengan ribuan kelelawar dan kotoran kelelawar ini juga menjadi salah satu sumber pendapatan asli desa (PAD) yang masuk melalui BUMDesa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pucakwangi, Bagus Cahyo Kurniawan menambahkan, Wisata Bulaga kini sudah direnovasi sedemikian rupa sehingga bisa semakin menambah betah pengunjung. Bagus menyebut, goa yang ada di Bulaga ini memiliki koloni kelelawar terbanyak selain yang ada di Texas dan Kamboja.
"Goa kelelawar ini mampu menyokong PAD desa kami dengan dari hasil lelang kotoran kelelawar (pupuk guavano). Alhamdulillah, setahun rata-rata lelang mencapai Rp 250 juta hingga Rp 350 juta," tuturnya.
Dari hasil lelang kotoran kelelawar tersebut, Bagus menyebut desanya bisa membeli tanah untuk infrastruktur yang ada di Bulaga ini. Dengan adanya pendampingan dari Disparbud Lamongan, Bagus berharap, segera dibuat maket site plane untuk menyusun dan penempatan infrastruktur.
"Kami harap wisata ini semakin mari perhatian para wisatawan. Yang kedua ada peningkatan kapasitas untuk pelaku usaha. Selain itu, kami harap ada permodalan untuk pembuatan area memancing," tutur Bagus.
![]() |
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Effendi yang membuka kembali Wisata Bulaga ini berpesan, agar Kepala Desa Pucakwangi menyiapkan dan memelihara wisata ini agar lebih baik lagi. Ia ingin kades tetap berkoordinasi dengan banyak pihak, supaya wisata ini akan terus mendapatkan dukungan.
"Di samping semangat, dorongan pendampingan secara profesional dari Disparbud. Kita juga akan membantu fasilitas supaya Wisata Bulaga ini bisa berkembang menjadi lebih baik lagi," kata Pak Yes, sapaan akrabnya.
(hil/sun)