Diskumdag Kota Batu Buktikan Sendiri Kebenaran Keripik Buah Isi Cuma 4 Biji

Diskumdag Kota Batu Buktikan Sendiri Kebenaran Keripik Buah Isi Cuma 4 Biji

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 22 Agu 2022 20:56 WIB
Keripik buah yang disebut oleh-oleh dari Kota Batu
Keripik buah yang disebut oleh-oleh dari Kota Batu (Tangkapan layar)
Kota Batu -

Diskumdag Kota Batu melakukan pemantauan ke toko-toko pascaviral wisatawan beli keripik buah satu bungkus hanya berisi 4 biji. Dari hasil penelusuran ditemukan banyak keripik buah yang kemasannya berukuran besar, tapi isinya sedikit.

"Kita tidak memungkiri setelah ramai kemarin, kita melakukan monitoring dan memang ada keripik buah yang istilahnya keripik bantal (melembung tapi isinya sedikit)," ujar Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono kepada detikJatim, Senin (22/8/2022).

Meski telah melakukan monitoring dan mengetahui ada keripik buah yang memiliki kemasan pengecoh itu. Dikatakan, Eko sampai saat ini belum diketahui secara pasti pembuat keripik buah yang dikemas seperti itu berasal dari Kota Batu atau luar kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak tahu produk seperti bantal itu darimana, karena kadang repacking ada di kota lain. Tapi dari pihak dinas (Diskumdag) sebagai pembina tidak akan diam, nanti kita lihat darimana saja produk yang beredar di Kota Batu ini," kata Eko.

Ia pun akan memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM agar ukuran kemasan barang yang dijual bisa sesuai dengan isi. Sehingga wisatawan maupun konsumen tidak merasa terkecoh atau tertipu ketika membeli keripik buah untuk oleh-oleh.

ADVERTISEMENT

"Kita akan melakukan pembinaan semaksimal mungkin (kepada UMKM) baik netto maupun tanggal kedaluwarsa harus disesuaikan. Kita juga akan melakukan monitoring lagi tapi bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Konsumen," terang Eko.

Untuk menyelesaikan permasalahan ukuran keripik buah yang tidak sesuai dengan isi dianggap tidak bisa cepat. Sebab, ada beberapa proses yang perlu dilakukan seperti monitoring, sosialisasi hingga pembinaan.

"Harapan kita ayo pandemi sudah mulai melandai, wisatawan sudah mulai datang. Ayo kita layani dengan baik maupun produk yang kita berikan harus sesuai dengan kuantitas dan kualitas," tutur Eko.

Sebelumnya, wisatawan asal Gresik melalui akun tiktok @Khoiriah.14 menceritakan kisahnya saat berwisata ke Kota Batu pada Minggu (31/7) lalu. Ibu rumah tangga itu mengaku saat akan pulang dari Kota Batu sempat membeli keripik buah untuk oleh-oleh.

Ia membeli keripik buah dalam bentuk paket. Dalam satu paket berisi tujuh dan delapan bungkus keripik buah. "Emang sudah dibungkus paketan gitu, tiga kantong isi tujuh dan delapan bungkus dengan harga Rp 120 ribu," terangnya.

Setelah sampai di rumah, dia terkejut melihat satu bungkus keripik buah yang dibelinya hanya terisi beberapa lembar keripik saja. Mengetahui itu, dia langsung mencoba membuka bungkus keripik lain dan ternyata hasilnya sama, hanya berisi beberapa lembar keripik.

"Tinggal dua yang sampai sekarang belum saya buka dirumah," tandasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads