Konsep ini diharapkan akan menarik minat warga Surabaya. Terutama mereka yang naik perahu. Sehingga, pengunjung yang naik perahu juga bisa menikmati suasana malam kawasan pecinan.
"Jadi mulai alun-alun, menuju ke mana gitu. Kalau mau diterusin nanti, itu nanti ada juga yang di Peneleh, Pandaian, dan sebagainya," terang Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKOP) Surabaya Wiwiek Widayati, Kamis (11/8/2022).
Mengenai progres wisata Kya-Kya saat ini, pemkot telah melakukan optimalisasi. Di kawasan tersebut saat ini terpasang lampion dan aksesori berwarna merah khas pecinan.
"Juga bisa melihat posisi di jalan, sudah bisa tampak perubahan yang sangat luar biasa, tinggal kami lengkapi dengan pengecatan mural," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi menjanjikan konsep yang beda pada Kya-kya Reborn. Pemkot tidak ingin asal-asalan mempersiapkan Kya-kya Reborn. Pemkot ingin menawarkan sesuatu yang baru pada warga Surabaya.
"Kami siapkan di minggu ketiga atau keempat. Tapi memang kami ingin matang betul," tambah Eri.
Nantinya, konsep Kya-kya Reborn berbeda dengan wajah Kya-kya sebelumnya. Kalau dulu cuma jadi tempat kuliner dan berkumpul, Kya-kya Reborn akan menyuguhkan pertunjukan yang menghibur.
"Kya-kya nanti beda dengan yang dulu. Jadi ini Kya-kya Reborn, nanti ada pertunjukkannya seperti barongsai, pameran. Tiap malam harus ada begitunya," katanya.
Kini pihaknya tengah mematangkan apa saja yang akan ada di Kya-kya Reborn yang tentunya bisa menarik wisatawan ke Surabaya. Mengingat di area Jalan Kembang Jepun juga banyak bangunan heritage.
"Bukan hanya Kya-kya, masih banyak lagi akan kita buka. Insyaallah nanti di Agustus juga ada jet ski, sampai ada berkuda di Romokalisari," ungkap Eri.
(dte/dte)