Mendengar Pusakata Bawakan Lagu soal Pertengkaran dengan Istri Tercinta

Jazz Gunung Bromo 2022 hari pertama sukses digelar. Jemaah Al-Jazziah bernyanyi bersama. — Penampilan Pusakata di Jazz Gunung Bromo 2022/Foto: Suki/detikJatim

Probolinggo -

Pusakata sukses membakar semangat Jemaah Al-Jazziah di Jazz Gunung Bromo 2022. Penikmat musik jazz bernyanyi bersama melawan hawa dingin yang menerpa.

Ia yang memiliki nama lengkap Mohammad Istiqamah Djamad (Is) tampil pada Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 19.45 WIB. Ada banyak lagu yang ia bawakan. Mulai dari lagu yang ada di album solonya, hingga beberapa lagu yang sempat booming bersama mantan band-nya, Payung Teduh.

Sebelum menyanyikan lagu-lagu tersebut, Is menyampaikan cerita singkat terkait lirik-liriknya. Ia membuka penampilan dengan lagu Namamu Kueja Pelan-Pelan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagu ini mengajak kita untuk kembali meminta (pada Sang Pencipta)," kata Is kepada Jemaah Al-Jazziah, penikmat Jazz Gunung Bromo.

Kemudian dilanjut dengan membawakan lagu berjudul Satu. Menurut Is, lagu tersebut merupakan kelanjutan dari lagu Di Atas Meja.

Is lalu menceritakan apa yang ada di balik lagu Di Atas Meja. Sambil tersenyum menahan tawa, Is menyebut lagu tersebut soal pertengkaran dengan istri tercinta.

"Di Atas Meja itu sebetulnya lagu pertengkaran dengan istri," ujar Is yang kemudian menyanyikan lagu tersebut.

Hawa dingin Bromo semakin terasa. Maka dari itu Is mengajak penikmat jazz di Amfiteater Terbuka Jiwa Jawa Resort Bromo, untuk bernyanyi bersama.

"Lagu selanjutnya Menuju Senja. Dingin banget, nyanyi ya biar saya semangat. Apalagi kalau nyanyinya fals, tambah semangat," kata Is penuh canda.

Ada banyak lagu ciptaan Is yang populer. Baik saat ia masih tergabung dengan Payung Teduh maupun setelah bersolo karier. Namun kini Is menyebutkan satu judul yang menurutnya lagu terbaik yang pernah ia tulis.

"Ini lagu terbaik yang pernah saya tulis. Judulnya Dunia Batas," kata Is sebelum kemudian menyanyikannya.

Tak berhenti sampai di situ, Is juga memanjakan kuping Jemaah Al-Jazziah dengan lagu Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan. Sebelum menutup penampilannya dengan lagu akad.

Tampil di tempat bersuhu dingin seperti Bromo bukan hal baru bagi Is. Meski begitu, ia mengaku menemukan sedikit kendala dalam penampilannya kali ini. Seperti yang ia sampaikan usai tampil di Jazz Gunung Bromo 2022.

"Sulingnya nggak mau bunyi. Engap duluan ehehe. Di Dieng pernah, sering main di ketinggian. Susah untuk bermain seperti ini, seperti gitar yang selalu fals setiap saat. Tapi hari ini sangat indah sekali buat saya. Semoga jazz gunung bisa lebih keren lagi," pungkas Is.