Sandi Klaim Kunjungan ke Desa Wisata Naik 30% Meski Masih Pandemi

Sandi Klaim Kunjungan ke Desa Wisata Naik 30% Meski Masih Pandemi

Erliana Riady - detikJatim
Kamis, 30 Jun 2022 00:01 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Semen Blitar
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Semen Blitar. (Foto: Erliana Riady/detikjatim)
Blitar -

Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Semen, Blitar. Di desa yang masuk 50 finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ini, Sandi mengklaim tingkat kunjungan wisata saat ini naik 30 persen.

Sandi disambut Tarian Jaranan Tril yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang dimiliki Kabupaten Blitar. Di gasebo, usai mendengar paparan tentang potensi wisata dan ekonomi Desa Wisata Semen, Sandi mendapat kejutan tumpeng peringatan HUT ke-53 dirinya.

"Di tengah Pandemi, namun tingkat kunjungan ke desa wisata kita naik 30 persen. Saya harap pencanangan lapangan kerja 1,1 juta bisa direalisasikan asal kita menjaga momentum kebangkitan ini," kata Sandi kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ekonomi saat ini menghadapi banyak tantangan. Harga-harga pangan meningkat . Kemenparekraf berkomitmen, dengan desa wisata, ekonomi masyarakat akan terbantu sehingga desa wisata bisa menyejahterakan masyarakat sekitarnya.

"Pariwisata bisa menyentuh lapisan masyarakat bukan untuk yang berduit saja. Tapi juga mampu menyejahterakan masyarakat. Dan terbukti pariwisata kita mendapat predikat naik 12 persen dibandingkan tahun lalu. Karena terbukti mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Predikat pariwisata Indonesia naik dari posisi 44 ke 32 oleh World Economic Forum. Sandi melanjutkan, output dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, menjaga itu tetap berkelanjutan. Desa wisata ini diharapkan mampu menjadi lokomotif pengembangan pariwisata

"Dampak ekonominya, pariwisata bisa menyumbangkan 4,3 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita. Ekonomi kreatif kita sudah nomor 3 besar dunia, kita sudah mencapai 7,8 persen. Output berikutnya adalah posisi Indonesia sekarang sebagai ASEAN Tourism Forum Chairman.

Dan terakhir, output-nya, adalah sidang umum PBB menyatakan bahwa pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan merupakan best practice.

"Kita sudah mengalahkan Thailand. Kita sudah mengalahkan Malaysia. Itu output-nya dan konkret yang sudah bersama-sama dengan pemerintah daerah dan komunitas, sudah mampu kita hasilkan," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads