.webp)
Disbudpar Kota Blitar melakukan evaluasi pembukaan citywalk di kawasan Makam Bung Karno (MBK) bagi pengendara motor. Sebab, saat citywalk dibuka, sempat terjadi kecelakaan yang membuat seorang anak mengalami luka-luka.
Selain itu, sejumlah pengunjung juga mengeluhkan citywalk yang dipenuhi pengendara bermotor. "Iya memang dibuka saat lebaran kemarin untuk mengurai kemacetan. Tapi saat ini hanya dibuka di bagian selatan saja. Jadi satu pintu saja yang dibuka," ujar Kepala Disbudpar Kota Blitar, Edy Wasono saat dikonfirmasi detikjatim, Senin (16/5/22).
Edy menyebutkan, pembukaan citywalk untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan saat lebaran. Pasalnya, Jalan Borobudur yang ada di timur kawasan MBK sangat padat. Pembukaan citywalk itu berjalan selama hampir dua pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang yang dibuka cuma satu pintu saja, yang utara sudah ditutup lagi. Karena masuk bahan evaluasi dengan pimpinan," imbuhnya.
Evaluasi pembukaan citywalk, Kata Edi, dilakukan karena sempat membahayakan pengguna jalan kaki. Itu setelah ada salah seorang anak yang terserempet kendaraan bermotor. Sehingga, setelah libur lebaran citywalk bagian utara ditutup kembali.
"Awalnya memang untuk mengatasi kemacetan, dan memudahkan pengunjung membeli oleh-oleh di sekitar MBK. Tapi karena ada kejadian itu menjadi bahan evaluasi bersama," jelasnya.
Salah seorang pengunjung, Ratnasari asal Tulungagung, mengaku cukup terganggu dengan pengendara yang lalu lalang di area citywalk MBK.
"Iya cukup terganggu, karena citywalk harusnya untuk pengunjung yang jalan kaki. Tapi juga ada pemotor, jadi harus hati-hati," pungkasnya.
(sun/sun)
