Seiring dengan melandainya kasus COVID-19, Pemkab Banyuwangi bersiap menyambut wisatawan di momentum libur Lebaran. Untuk itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong peningkatan layanan dan inovasi para pelaku wisata di ujung timur Jawa tersebut.
"Pariwisata kita tidak boleh hanya berpuas diri dengan pencapaian saat ini. Perlu terus meningkatkan layanan dan menciptakan inovasi-inovasi baru. Supaya kunjungan wisatawan tidak hanya sekali, tapi kembali lagi, lagi dan lagi," ungkap Ipuk saat memberikan tali asih kepada pelaku wisata, seniman dan budayawan di pelinggihan Dinas Pariwisata Banyuwangi, Rabu (27/4/2022).
Hal yang sama juga ditekankan Ipuk kepada para seniman Banyuwangi. Ia meminta para seniman terus berkreasi melahirkan karya-karya baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga para penonton akan mendapatkan kesan yang baru setiap melihat pertunjukan kesenian di Banyuwangi ini," ujar Ipuk.
Untuk menyambut libur Lebaran kali ini, Pemkab Banyuwangi memberikan stimulus di sejumlah destinasi wisata dengan berbagai pertunjukan seni. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang kreasi bagi para seniman, sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan.
"Dalam situasi apapun, kami berkomitmen penuh untuk senantiasa mendampingi dunia pariwisata, kesenian dan kebudayaan di Banyuwangi. Seperti halnya penyaluran tali asih ini," ungkap Ipuk.
Tali asih bagi seniman, budayawan dan pelaku wisata di Banyuwangi, imbuh Ipuk, adalah bagian dari bentuk keberpihakan pemerintah.
"Jangan dilihat nominalnya. Memang tidak seberapa. Tapi ini adalah komitmen kami untuk terus mensupport dunia wisata, kesenian dan kebudayaan di bumi Blambangan ini," terang Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi M. Yanuar Bramuda menambahkan, pemberian tali asih ini disesuaikan dengan kondisi fiskal daerah.
"Penerimanya yang tahun ini berbeda dengan penerima tahun sebelumnya. Ini kita kurasi. Karena, jika berbicara pelaku seni, budaya dan wisata, amat sangat banyak. Jadi, kita urutkan," pungkas Bramuda.
(hil/dte)