Jemaah Masjid Al-Fattah Tulungagung dijamin akan betah. Bagaimana tidak, masjid ini memiliki desain modern dan dilengkapi kiswah bersulam benang emas yang pernah menjadi selubung Ka'bah di Makkah, Arab Saudi.
Selain itu, masjid ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas mewah. Dari luarnya saja, kemewahan masjid sudah terlihat. Masjid ini memiliki desain tanpa kubah yang terinspirasi dari Majid Namira Lamongan dan memiliki menara yang futuristik.
Bangunan masjid ini didesain seorang arsitek asal Surabaya. Jika diamati, bentuk masjid ini mirip orang yang sedang bersujud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di balik keunikan bentuk bangunannya, masjid ini memiliki fasilitas mewah dan modern. Tiga pintu utama masjid dibuat secara otomatis dengan sensor gerak. Sehingga, jemaah tidak perlu menyentuh pintu dan akan terbuka dengan sendirinya.
Masjid seluas 3.050 meter persegi tersebut juga memiliki fasilitas mewah lainnya, diantaranya karpet lantai yang langsung didatangkan dari Turki. Karpet Raudhah tersebut memiliki kesamaan dengan yang dipasang di Madinah.
"Kalau di Madinah, dipasang di Raudhah," jelas Imam Masjid Al-Fattah Tulungagung, Nuraini Syaikhu, Senin (25/4/2022).
![]() |
Sedangkan kontruksi lantai dan dinding masjid juga tidak kalah istimewa, karena terbuat dari marmer spesial yang didatangkan dari Italia dan India.
"Ini marmernya itu marmer fosil," imbuhnya.
Dari sederet kemewahan dan kemegahan tersebut, Syaikhu mengatakan, bangunan masjid menjadi yang utama. Karena memiliki fungsi untuk beribadah hingga menampung ratusan jemaah.
"Kiswah karpet dan yang lain itu hanya ornamen saja, yang paling penting ya bangunannya masjid ini," kata Syaikhu.
Keindahan dan kemewahan masjid ini mengundang decak kagum jemaah. Salah seorang mahasiswa UIN Syarif Ali Rahmatullah Tulungagung, Dina Miladia saat berkunjung ke Masjid Al-Fattah mengatakan, salat di masjid ini sangat nyaman. Dia merasa seperti beribadah di Makkah.
"Ini merupakan masjid modern di Tulungagung. Di sini juga terdapat kiswah, sehingga kalau kita salat di sini serasa salat di Makkah," kata Dina.
(hil/fat)