Teliti Kandungan Gas, Pos Pantau Gunung Kelud Kirim Sampel Air ke PVMBG

Teliti Kandungan Gas, Pos Pantau Gunung Kelud Kirim Sampel Air ke PVMBG

Andhika Dwi - detikJatim
Jumat, 01 Apr 2022 12:58 WIB
Budi Prianto, petugas Pos Pemantauan Gunung Kelud PVMBG
Petugas Pos Pantau Gunung Kelud (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Aktivitas di Danah Kawah Gunung Kelud ada perubahan. Hal ini diungkap PVMBG melalui akun twitternya. Sampel air di danau pun diambil untuk diteliti lebih lanjut.

Petugas Pos Pemantauan Gunung Kelud PVMBG, Budi Prianto mengatakan, pengambilan sampe air dilakukan secara periodik.

"Hal wajar jika di sebuah gunung berapi ada kandungan gas yang berbahaya, untuk itulah jarak aman telah diterapkan 500 Meter dari kawah. Dan untuk mengetahui kandungan gas kita harus mengambil sampel air kawah dan dikirim ke pusat untuk diteliti," kata Budi saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan, pengiriman sampel ke pusat ini dilakukan karena pihaknya tidak memiliki alat. Nantinya, akan diteliti kandungan gas dalam air tersebut.

"Karena pos pantau tidak memiliki alat untuk memeriksa kandungan gas tersebut," imbuh Budi.

ADVERTISEMENT

Sementara petugas Pos Pengamatan Gunung Kelud terus melakukan pemantauan baik melalui visual langsung, virtual dan kearifan lokal di sekitar Gunung Kelud.

Budi sempat menyebut, ada perubahan warna, bualan air, serta gas yang keluar dari kawah. Namun, Budi mengatakan kondisi ini wajar terjadi pada setiap gunung berapi.

"Itu benar, perubahan warnanya dan adanya bualan serta gas yang keluar dari kawah. Dan hal itu wajar terjadi di setiap kondisi gunung berapi," kata Budi.

Perubahan warna air danau kawah ini terjadi karena beberapa faktor. "Perubahan warna air itu juga bisa disebabkan dari mana kita melihat kondisi gunung itu misalnya dari bagian mana, karena bisa juga dari Anda yang satu dari yang lain itu berbeda, terus juga bisa dipengaruhi oleh refleksi dari matahari," imbuh Budi.

Sebelumnya, PVMBG menyebut kondisi Danau Kawah Gunung Kelud mengalami perubahan aktivitas. Hal ini disampaikan PVMBG dalam akun resmi twitternya pada Rabu (30/3/2022).

PVMBG menyebut ini memiliki potensi bahaya. Yakni berpotensi mengeluarkan gas beracun hingga terjadi erupsi freatik.

"Teramati telah terjadi perubahan aktivitas di Danau Kawah G. Kelud. Potensi bahaya saat ini adalah pelepasan gas beracun dan erupsi freatik di sekitar Danau Kawah," tulis PVMBG dalam akun twitternya yang dilihat detikJatim di Surabaya, Jumat (1/4/2022).




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads