Rizkyka, Pria Disabilitas di Balik Dopamin Coffee Tempat Ngopi Bikin Bahagia

Rizkyka, Pria Disabilitas di Balik Dopamin Coffee Tempat Ngopi Bikin Bahagia

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Sabtu, 05 Feb 2022 12:55 WIB
Disabilitas Lulusan Teknik Informatika asal Pacitan Ini Justru Sukses Berbisnis Kopi
Disabilitas Pacitan tawarkan kopi di ruang dopamin (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Kebahagiaan adalah dambaan hidup tiap insan. Sadar pentingnya rasa bahagia, seorang pria di Pacitan ini menawarkan 'Ruang Dopamin'. Tempat ngopi yang diyakini bisa bikin bahagia.

Sebuah bangunan di Jalan Samanhudi tak pernah sepi. Dari balik dinding kaca tampak beberapa orang duduk sambil ngobrol. Sebagian besar berusia remaja. Di depannya ada cangkir kecil berisi kopi.

Papan bertuliskan 'Dopamin Coffee' menggantung di bagian depan bangunan. Meski kecil namun kontras. Media visual itu seperti wajah yang pertama kali menyapa tiap tamu yang datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dopamin adalah hormon dalam tubuh manusia yang dapat menciptakan kebahagiaan," ucap pemilik usaha Mohammad Rizkyka Syawalassana (25) kepada detikJatim tentang filosofi dibalik nama coffee shop miliknya, Sabtu (5/2/2022).

Keputusan menekuni bisnis tersebut, lanjut Kiky, sapaan karib Mohammad Rizkyka Syawalassana, salah satunya dilandasi kesetiaan pada kopi. Dia sendiri mengaku keturunan pecinta kopi dari garis sang nenek.

ADVERTISEMENT

Bahkan sejak zaman dulu, keluarganya memiliki kebiasaan unik. Yaitu wajib minum kopi meskipun hanya sekali dalam sehari. Tradisi itu, kata Kiky, tetap lestari hingga saat ini.

"Sejak masih zamannya nenek dulu memang semua pecinta kopi. Sampai ke saya juga masih begitu," tutur Kiky sembari melayani pelanggan.

Puncak rasa gandrung pada kopi terjadi kala Kiky kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Di sela kegiatan belajar, waktunya lebih banyak dihabiskan menikmati kopi di sejumlah warung di Kota Pahlawan.

Hobi pun berkembang. Tak sekadar menikmati cita rasa kopi, tapi juga mempelajari tata cara meraciknya.

Dia pun menyebut sejumlah kota tempatnya belajar menjadi barista selain Surabaya. Antara lain Malang, Jogja, Solo, dan Bandung.

"Jadi begitulah. Saya ini kuliah di informatika, tapi passion-nya malah di dunia kopi," ujarnya disusul tawa.

Sejak dibuka 6 bulan lalu, Dopamin Coffee menjadi salah satu tempat favorit nongkrong pecinta kopi di Kota 1001 Gua. Kiky ingin ruangan yang dirancang khusus dengan nuansa modern namun sederhana itu membahagiakan para pelanggannya.

"Kita sebut ini Ruang Dopamin. Sebuah tempat yang bisa membahagiakan semua yang datang kesini," katanya.

"Istilahnya kopi itu kan sarana ya. Sarana untuk menjalin komunikasi, saling akrab satu sama lain. Itu yang membahagiakan," imbuhnya.

Keinginan menebar kebahagiaan juga tak lepas dari masa lalu Kiky. Kecelakaan yang terjadi saat dirinya masih duduk di kelas 2 SD membuat dirinya harus duduk di atas kursi roda sampai sekarang.

Hingga setahun usai musibah menimpanya, Kiky kecil nyaris kehilangan asa. Namun berkat dukungan dan cinta kasih orang tua serta para sahabat, dirinya kembali menemukan semangat untuk bangkit.

23 Tahun peristiwa itu berlalu, Kiky bertekad terus berbagi kebahagiaan. Rasa itu pun diracik pada tiap cangkir kopi yang tersaji. Sebuah simbol keakraban yang diramu dengan totalitas dan perrsahabatan.

Selama ini Kiky dibantu 3 karyawan. Tapi tak jarang dirinya turun tangan, terutama jika ada pesanan khusus. Pecinta kopi wajib mencoba sensasi ngopi di sini ya. Kios mulai buka jam 10.00 hingga 23.00 WIB.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads