Mau Piknik Murah Meriah Bersama Keluarga, Wisata Petik Rambutan Solusinya

Mau Piknik Murah Meriah Bersama Keluarga, Wisata Petik Rambutan Solusinya

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 22 Jan 2022 07:03 WIB
petik ramnbutan lokasi wisata di lamongan murah meriah
Wisata petik rambutan murah nan meriah (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan -

Bingung mau berwisata murah meriah dengan keluarga? Kali ini ada kebun buah rambutan di Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro, Lamongan menawarkan agrowisata murah. Cukup membayar tiket masuk Rp 10 ribu, pengunjung sudah bisa memetik dan memakan rambutan sepuasnya. Ramah di kantong kan?

Pemilik kebun rambutan ini adalah Menik. Menurutnya, selain bisa memetik dan memakan rambutan dengan harga tiket Rp 10 ribu, pengunjung juga bisa membawanya pulang dengan membayar lagi Rp 10 lagi sekitar per kilonya.

"Hanya Rp 10 ribu saja, pengunjung bisa memetik dan memakan buah langsung dari pohonnya," kata Menik kepada detikJatim, Sabtu (22/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menik menuturkan awal mula membuka wisata petik rambutan ini. Berawal pada 10 tahun yang lalu, dirinya mencoba menanam pohon buah rambutan di lahannya sendiri.

Singkatnya, pohon-pohon rambutan kemudian berbuah lebat. Namun dia malah bingung cara memasarkannya. Nah dari situlah, Menik kemudian mempunyai gagasan wisata petik rambutan yang memang belum ada di Lamongan.

ADVERTISEMENT

"Awal mula membuka wisata petik buah ini karena saya merasa kesulitan saat harus membawa buah ini ke pasar," kata Menik saat berbincang dengan wartawan.

"Dari sini saya kemudian terbesit keinginan untuk membuat kebun buah rambutan saya ini menjadi agro wisata petik buah rambutan karena saat ini banyak agro wisata serupa di Lamongan. Tapi belum ada yang petik buah rambutan," imbuhnya.

Menurut Menik, rambutan yang ditanam rasanya manis dan legit. Sebab rambutan yang ia tanam dari jenis Binjai dan Aceh. Sejak dibuka sekitar 1 tahun lalu, Menik mengaku kebun rambutannya tak pernah sepi pengunjung. Apalagi saat ini tengah memasuki musimnya.

Meski demikian, Menik mengaku masih mengakui agro wisatanya masih banyak kekurangannya. Terutama pada fasilitas umumnya. Fasilitas yang dimaksud Menik ini yakni toilet dan papan petunjuk kebun yang luasnya mencapai 1 hektar.

"Saya berharap agar pemerintah bisa memberi bantuan dalam hal fasilitas bagi pengunjung," harap Menik.

Salah seorang pengunjung, Azzi mengaku tertarik datang ke kebun buah rambutan ini karena ingin merasakan secara langsung memetik dan merasakan rambutan dari pohonnya langsung.

"Saya tertarik datang karena ingin merasakan langsung dari pohonnya," ujar Azzi.

Azzi juga menyebut dirinya tidak perlu lagi jauh-jauh ke Malang atau Blitar untuk menikmati buah rambutan. Menurutnya buah rambutan yang dipetiknya ini rasanya tak kalah dengan rambutan dari daerah lain.

"Rasanya segar, enak sekali," tandas Azzi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Terpantau Lengang"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)


Hide Ads