Dari sejumlah situs bersejarah di Kota Kediri, Gua Selomangleng merupakan salah satu yang sangat terkenal. Wisata sejarah ini banyak dikunjungi baik oleh wisatawan ataupun kalangan akademisi.
Situs bersejarah Kota Kediri Gua Selomangleng terletak di Jalan Mastrip, Pojok, Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Lokasinya berada di kaki Gunung Klotok atau sekitar 3,5 kilometer dari pusat kota Kediri.
Gua Selomangleng berdasarkan cerita rakyat, diyakini sebagai tempat pertapaan Dewi Kili Suci (Sanggramawijaya Tungga Dewi), Putri Mahkota Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di balik cerita itu, ternyata tidak semua orang tahu jika di dalam gua tersebut terdapat sebuah relief. Ukiran pada relief menjelaskan cerita sejarah Kediri.
![]() |
Berdasarkan relief tersebut, gua ini merupakan gua buatan yang digali untuk bertapa. Hal ini bisa dilihat dari namanya yaitu Selomangleng, berasal dari kata selo (batu) dan leng (lubang). Ada relief bertuliskan anagram berangka tahun 1353 Saka (1431 Masehi).
Budayawan Kota Kediri Imam Mubarok mengatakan Gua ini menyimpan sejarah yang bahkan dimulai sebelum era Kerajaan Kediri, yakni pada masa Kerajaan Kahuripan saat Raja Airlangga memerintah.
"Raja Airlangga memiliki putri bernama Sanggramawijaya Tunggadewi yang sebenarnya menjadi pewaris tahta Kerajaan Kahuripan dari perkawinannya dengan Putra Dharmawangsa Teguh. Namun Sanggramawijaya Tunggadewi lebih memilih menyepi di Gua Selomangleng ini dan mengundurkan diri sebagai pewaris tahta Kerajaan Kahuripan. Ia menjadi pertapa bergelar Dewi Kilisuci," kata Imam Mubarok kepada detikcom, Minggu (16/1/2022).
Raja Airlangga kemudian membagi Kahuripan kepada kedua putranya, yakni Sri Samarawijaya sebagai Kerajaan Panjalu dan kepada Mapanji Garasakan sebagai Kerajaan Jenggala.Kedua kerajaan tersebut terus berusaha menguasai satu sama lain. Kerajaan Panjalu yang nantinya menjadi Kerajaan Kediri akhirnya berhasil menang.
Gua ini tidaklah dalam dan lebar. Hanya ada dua ruangan yang memiliki dua pintu masuk yang besar, sementara di dalam ada satu pintu masuk berukuran kecil. Terdapat pula relief di dinding gua.
Selain untuk wisata, Gua Selomangleng juga masih digunakan untuk tempat ritual atau tirakat orang-orang tertentu. Bau dupa dan kemenyan pun begitu kuat, meski baru sampai di pintu masuk gua.
Kawasan wisata bukan hanya di titik gua saja. Terdapat jalan ke atas bukit. Sesampainya di atas, panorama Kota Kediri akan cukup terlihat jelas dari ketinggian.
Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang pohon besar yang usianya cukup tua di kawasan Gua Selomangleng ini. Ada pula akar pohon yang cukup kokoh untuk diduduki seingga menjadi spot foto menarik.
![]() |
Selain itu, terdapat museum yang berisi koleksi peninggalan kerajaan masa lalu sekitar Kediri di kawasan Gua Selomangleng ini, yakni Museum Airlangga. Museum itu hanya berjarak beberapa meter dari titik gua.
Ada pula bangunan pura yang masih berfungsi untuk tempat beribadah umat Hindu. Berfoto berlatar belakang gerbang pura seolah sedang berada di Bali. Namun tentu pengunjung tetap harus menjaga etika saat berfoto di pura.
Fasilitas wisata di Gua Selomangleng sudah lengkap. Tersedia area parkir luas, warung makan, toilet, toko suvenir, museum, pura, hingga musala. Tarif masuk juga cukup terjangkau, yakni Rp 5.000.
Simak Video "Menikmati Pesona Alam Maya Bay, Thailand"
[Gambas:Video 20detik]
(iwd/iwd)