.webp)
Penasihat Persela Lamongan Yuhronur Efendi angkat bicara terkait kondisi tim di tengah masa transisi manajemen usai ditinggal Fariz Julinar Maurisal dari posisi CEO. Ia meminta seluruh elemen, terutama suporter, agar tidak panik dan tetap percaya pada keberlangsungan klub kebanggaan masyarakat Lamongan tersebut.
Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Lamongan ini menegaskan, proses transisi yang tengah dijalani Persela telah dipersiapkan secara matang. Menurutnya, kekhawatiran berlebih justru berpotensi memperkeruh situasi yang saat ini dijaga agar tetap stabil.
"Kita terus menyiapkan semuanya. Dalam masa transisi ini, jangan terlalu cemas. Persela tidak akan bubar," kata Yuhronur Efendi kepada wartawan, Kamis (18/12/2026).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memastikan akan bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan Persela. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dan kepercayaan dari seluruh pihak, khususnya suporter.
"Saya akan bertanggung jawab terhadap kelangsungan ini. Saya minta semuanya, terutama suporter, tetap yakin dan percaya bahwa Persela akan terus ada," ujarnya.
Terkait sosok pengganti Fariz Julinar Maurisal, baik sebagai presiden klub maupun CEO, pria yang akrab disapa Pak Yes ini menilai hal tersebut bukan menjadi fokus utama saat ini. Menurutnya, yang lebih penting adalah membangun kolaborasi yang kuat dengan sponsor.
"Bukan hanya soal presiden atau pengurus klub. Yang lebih penting bagaimana kita mengolaborasikan sponsor agar bisa bergerak, tidak hanya menaungi Persela, tapi juga membuat Persela lebih eksis dan mandiri," jelasnya.
Pak Yes berharap, sinergi antara manajemen, sponsor, dan suporter dapat terjaga dengan baik sehingga Persela mampu melewati masa transisi ini dan tetap eksis di kancah sepak bola nasional.
(auh/hil)
