Profil Rizky Ridho, Pemain Indonesia Pertama Masuk Nominasi Puskas Award

Profil Rizky Ridho, Pemain Indonesia Pertama Masuk Nominasi Puskas Award

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Sabtu, 15 Nov 2025 12:20 WIB
JAKARTA, INDONESIA - JUNE 11: Rizky Ridho of Indonesia (L) celebrates after scoring the teams second goal during the FIFA World Cup Asian second qualifier Group F match between Indonesia and Philippines at Gelora Bung Karno Stadium on June 11, 2024 in Jakarta, Indonesia. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)
Pemain Indonesia Rizky Ridho, masuk nominasi Puskas Award 2025. Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images
Surabaya -

Rizky Ridho kembali mencuri perhatian setelah namanya masuk nominasi FIFA Puskas Award 2025. Momen ini istimewa, bukan hanya karena golnya yang sensasional, tetapi juga karena ia menjadi pemain Indonesia pertama, yang menembus daftar kandidat penghargaan bergengsi tersebut.

Gol jarak jauhnya saat Persija menghadapi Arema musim lalu kini terpampang di laman resmi FIFA, bersanding dengan aksi-aksi terbaik dari berbagai penjuru dunia. Tidak butuh waktu lama, publik sepakbola tanah air langsung merayakan pencapaian itu.

Sorotan Puskas Award juga datang sebagai angin segar bagi sepakbola Indonesia. Di tengah dinamika kompetisi yang terus berkembang, nominasi ini memberi ruang bagi Liga 1 untuk menunjukkan kualitasnya ke audiens global, ebuah peluang yang tidak selalu datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persija pun menyambut hangat pencapaian beknya itu. Klub ikut mempromosikan gol tersebut dan merayakannya bersama para pendukung. Di luar momen viral itu, perjalanan Ridho sebagai pemain sejatinya dibentuk oleh konsistensi, disiplin, dan pengalaman panjang sejak masa akademi.

Jejak Karier Rizky Ridho

Dilansir dari laman resmi Persija, Ridho lahir di Surabaya pada 21 November 2001. Ia tumbuh sebagai pemain yang meniti jalur berjenjang dari tim usia muda hingga akhirnya menjadi bek tengah yang diandalkan.

ADVERTISEMENT

Ridho memulai karier sepakbola di akademi Persebaya Surabaya. Pada 2018-2019, ia memperkuat tim Persebaya U-20, dan menjadi bagian penting skuad yang menjuarai Liga 1 U-20 2019 di bawah asuhan UstonNawawi.

Penampilannya yang konsisten membuatnya dipromosikan ke tim senior pada 2020. Ia menjalani debut non-resmi melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, lalu tampil untuk pertama kalinya di Liga 1 saat melawan Persipura Jayapura, beberapa hari sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi.

Setelah liga kembali bergulir, Ridho perlahan menjadi pilihan utama di lini belakang Persebaya. Ia tampil penuh pada laga pembuka musim 2021 dan terus dipercaya sebagai starter sepanjang musim. Meski sempat dikabarkan diminati klub Thailand jelang musim 2022-2023, ia memilih bertahan.

Keputusan itu terbayar ketika performanya meningkat pesat, produktivitasnya bertambah, dan untuk pertama kalinya ia mencetak gol liga pada Agustus 2022. Ia menutup periode bersama Persebaya dengan sederet kontribusi penting, termasuk gol-gol krusial lewat sundulan dan tendangan bebas.

Pada 1 Juli 2023, Ridho bergabung ke Persija Jakarta lewat kontrak tiga tahun. Ia langsung menjadi pilar pertahanan dan tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Debutnya datang hanya dua hari setelah resmi bergabung, dan gol perdananya untuk Persija lahir pada Agustus 2023 dalam duel kontra Borneo FC.

Perjalanan internasional Ridho juga berjalan cepat. Ia pertama kali mengenakan seragam Garuda saat memperkuat tim U-19 di Piala AFF 2019. Tahun berikutnya, ia sempat menjadi kapten Timnas U-19.

Pada Mei 2021, ia dipanggil ke timnas senior dan menjalani debut melawan Oman. Usianya yang baru 19 tahun membuatnya tercatat sebagai bek tengah termuda Indonesia yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia, tepatnya saat menghadapi Thailand.

Pada 25 Maret 2023, Ridho menorehkan gol pertamanya untuk Indonesia dalam laga persahabatan kontra Burundi. Kini, jejak panjang dari akademi hingga timnas itu menjadikan Rizky Ridho sosok bek modern yang matang, berpengalaman, dan siap menghadapi panggung lebih besar.

Prestasi Klub dan Timnas

Ridho terus menapakkan namanya di panggung sepakbola nasional hingga internasional, mulai dari menjuarai kompetisi usia muda bersama Persebaya U-20, tampil sebagai andalan tim senior, hingga mengoleksi prestasi bersama Timnas Indonesia di berbagai jenjang. Berikut sederet prestasi Ridho di level klub dan timnas.

  • Juara Elite Pro Academy U-20 2019 bersama Persebaya Surabaya U-20
  • Juara Piala Gubernur Jawa Timur 2020 bersama Persebaya Surabaya
  • Peringkat ketiga Piala AFF U-19 2019 bersama Timnas Indonesia U-19
  • Runner-up Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia Senior
  • Medali Perunggu SEA Games 2021 bersama Timnas Indonesia U-23

Gol Spektakuler Masuk Nominasi Puskas Award

Momen yang mengantar Ridho ke panggung Puskas Award tersaji pada laga Liga 1, 9 Maret 2025. Dari area yang nyaris mendekati garis tengah, ia melepaskan tembakan jarak jauh yang melambung presisi dan gagal dijangkau kiper Arema.

Bola melesat mulus ke gawang Singo Edan, julukan Arema. Gol Ridho membuat stadion riuh sekaligus memancing gelombang viral di media sosial, karena sebuah gol yang tak lazim dicetak seorang bek tengah.

Kini, FIFA memasukkannya sebagai satu dari 11 kandidat Puskas Award 2025. Cuplikan gol Ridho terpampang di laman resmi FIFA, berdampingan dengan gol-gol terbaik dari liga-liga top dunia.

Ridho mencatat sejarah baru sebagai pemain Indonesia pertama yang masuk nominasi penghargaan tersebut, sebuah pencapaian yang jarang terjadi bagi pemain dari Asia Tenggara.

Dalam proses seleksi Puskas Award, panel FIFA biasanya menilai berbagai aspek, mulai dari tingkat kesulitan eksekusi, teknik, konteks pertandingan, hingga keunikan gol. Masuknya gol Ridho menunjukkan bahwa aksi luar biasa dari kompetisi lokal pun dapat menembus tingkat internasional.

Gol itu juga menjadi pembuktian bahwa kualitas individu pemain Indonesia bisa bersaing di panggung dunia, sekaligus membuka diskusi lebih luas mengenai potensi liga domestik untuk melahirkan momen-momen spektakuler lainnya.

Masuknya gol Ridho ke daftar nominasi Puskas Award bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi membuka sorotan baru bagi sepakbola Indonesia. Pengakuan dari FIFA ini menunjukkan bahwa kualitas permainan dari liga domestik bisa menembus panggung global ketika momennya kuat dan dieksekusi dengan baik.

Dukungan publik yang mengalir pun menjadi bukti bahwa satu momen luar biasa mampu menyatukan klub, suporter, dan timnas. Bagi Ridho, tantangannya kini adalah menjaga konsistensi, terus berkembang, dan memanfaatkan momentum ini sebagai pijakan menuju level yang lebih tinggi dalam kariernya.

Cara Voting di FIFA Puskas Award 2025

Voting untuk penghargaan FIFA Puskas Award ini dilakukan melalui situs resmi FIFA. Proses ini terbuka bagi seluruh penggemar sepak bola dunia. Berikut langkah-langkah untuk memilihnya.

  • Kunjung situs resmi FIFA, atau 'Klik di Sini'.
  • Mendaftar akun.
  • Setelah berhasil mendaftar dan login, setiap pemilih boleh memilih tiga gol terbaik dari 11 nominasi.
  • Periode voting berlangsung hingga 4 Desember 2025 pukul 05.59 WIB.

Ada dua bobot penilaian untuk Puskas Award, yakni dari suara penggemar dan legenda FIFA, masing-masing sebesar 50 persen.

Setiap penggemar bisa memilih tiga gol terbaik, yang diurutkan dari nomor 1-3. Gol terbaik pertama mendapat 5 poin, kedua 3 poin, dan ketiga 1 poin.

Peraih voting terbanyak dari dua juri (penggemar dan legenda FIFA) akan mendapat masing-masing 13 poin. Peraih skor terbanyak akan menjadipemenangnya.

Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads