Persela Lamongan gagal memetik kemenangan saat menjamu PSIS Semarang. Tim laskar Joko Tingkir hanya mempu meraih 1 poin setelah ditahan imbang 1-1.
Laga Persela kontra PSIS Semarang digelar di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (31/10/2025). Laskar Mahesa Jenar sempat unggul lebih dahulu dari skema serangan balik cepat yang tidak mampu diantisipasi lini belakang Persela.
Tertinggal di babak pertama membuat pelatih sementara Persela, Ragil Sudirman, melakukan sejumlah perubahan strategi. Hasilnya, tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-57 melalui sontekan Daniel GonΓ§alves memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terus menekan hingga akhir pertandingan, Persela gagal menambah gol dan harus puas berbagi poin di hadapan ribuan pendukungnya.
Pelatih Persela Ragil Sudirman mengaku tak puas dengan hasil yang diraih timnya. Ia menyebut anak asuhnya telat panas pada babak pertama yang kemudian dimanfaatkan para pemain PSIS.
"Hasil tadi memang kurang bagus, ya. Padahal sudah saya tekankan kepada pemain supaya jangan meremehkan lawan," kata Ragil.
"Babak pertama kita agak lambat, padahal dari awal saya minta main press. Tapi pemain terpancing ritme permainan Semarang yang lebih banyak bertahan, akhirnya kita kecolongan. Baru di babak kedua kita mulai bangkit," lanjutnya.
Sedangkan terkait posisi Otavio Dutra yang didorong menjadi striker, Ragil mengaku keputusan itu murni dari dirinya. Keputusan itu terpaksa harus diambil pada menit-menit akhir utuk meraih poin penuh.
"Memang tadi saya suruh Dutra ke depan biar bisa bantu cetak gol, tapi hasilnya belum dikasih juga. Itulah sepak bola," ujarnya.
Sementara itu, kiper Persela, Mario Londok, menyampaikan permohonan maaf kepada suporter. Sebab timnya belum bisa memenuhi ekspektasi untuk meraih 3 poin.
"Kalau kami dari pemain memohon maaf karena belum bisa menang. Harusnya kami bisa amankan tiga poin di kandang sendiri, tapi malah lawan yang bisa ambil poin. Ke depan akan kami evaluasi lagi supaya bisa tampil lebih baik," ucap Mario.
(dpe/abq)











































