.webp)
Manajemen Persela Lamongan akhirnya menuntaskan tanggung jawab atas kerusakan fasilitas Stadion Tuban Sport Center (TSC). Kerusakan fasilitas itu disebabkan ulah suporter yang terjadi pada kompetisi Liga 2 musim lalu.
Penyelesaian itu dilakukan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pengelola Stadion TSC, manajemen Persela, dan panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persela Selasa (14/10/2025).
Dalam kesepakatan tersebut, seluruh biaya perbaikan ditanggung penuh oleh pihak Persela. Fasilitas yang diperbaiki meliputi kaca stadion, atap Solartuff, rumput lapangan, hingga jala gawang yang ikut terbakar saat insiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Panpel Persela, Mahfud Syafi'i mengatakan, total biaya perbaikan mencapai sekitar Rp110 juta. Semua biaya tersebut, kata dia, sudah dilunasi oleh pihak klub.
"Manajemen Persela menanggung semua kerusakan, baik kecil maupun besar. Total biayanya sekitar Rp110 juta dan sudah lunas kami selesaikan," kata Mahfud saat dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).
Setelah seluruh perbaikan rampung, kondisi Stadion TSC kini kembali normal dan siap digunakan untuk menggelar laga resmi. Persela bahkan telah mendaftarkan stadion tersebut sebagai salah satu venue alternatif untuk pertandingan kandang di kompetisi Championship 2025.
CEO Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, memastikan pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan tanggung jawab dan menjaga hubungan baik dengan pengelola stadion.
"Tanggung jawab sudah kami laksanakan sepenuhnya. Kami berharap ke depan tidak ada lagi persoalan dengan pihak pengelola TSC," ujar Fariz.
Sebagai informasi, Persela telah menggunakan Stadion Tuban Sport Center selama dua musim terakhir, seiring dengan proses renovasi Stadion Surajaya Lamongan yang masih berlangsung.
(auh/abq)
