'Timnas di Tangan Kluivert Tak Menunjukkan Hasil yang Bisa Dibanggakan'

Kabar Sepakbola

'Timnas di Tangan Kluivert Tak Menunjukkan Hasil yang Bisa Dibanggakan'

Lucas Aditya - detikJatim
Minggu, 12 Okt 2025 15:10 WIB
SYDNEY, AUSTRALIA - MARCH 20: Head Coach Patrick Kluivert of Indonesia looks on after his team lose the FIFA 2026 World Cup AFC Asian Round 3 Qualifier match between Australia v Indonesia at Allianz Stadium on March 20, 2025 in Sydney, Australia. (Photo by Ayush Kumar/Eurasia Sport Images/Getty Images)
Patrick Kluivert. (Foto: Getty Images/Eurasia Sport Images)
Surabaya -

Sederet catatan buruk Timnas Indonesia dipertegas oleh Patrick Kluivert selaku pelatih dengan pupusnya mimpi Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pengamat menyebut, Timnas Indonesia di tangan Kluivert tidak ada yang bisa dibanggakan.

Indonesia yang berada di Grup B harus bersaing dengan Arab Saudi dan Irak hingga masuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Perebut tiket ke turnamen yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko itu sangat sengit.

Sayangnya, dalam perebutan tiket itu Indonesia babak belur dikalahkan Green Falcons 2-3 dan Lion of Mesopotamia 0-1. Secara resmi Indonesia finis sebagai juru kunci Grup B dan harus mengubur dalam-dalam mimpi untuk berlaga di Piala Dunia 2026.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pelatih mengiringi perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Shin Tae-yong menjadi juru taktik Indonesia sejak babak pertama hingga pertengahan babak ketiga. Kochi-nim asal Korea Selatan itu menjadi juru taktik Indonesia dalam 14 pertandingan.

ADVERTISEMENT

PSSI mengambil keputusan mengejutkan pada awal tahun 2025. Kendati Shin Tae-yong masih on track untuk membawa Indonesia melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih 55 tahun itu tetap disudahi kontraknya lebih awal.

Saat itu, Indonesia berada di posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga. Indonesia baru saja mengalahkan Arab Saudi 2-0 di kandang ketika Ketum PSSI Erick Thohir mengumumkan Kluivert menjadi pelatih baru.

Kluivert tak datang sendirian. Dia ditemani oleh Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asisten. Selain itu, masih ada staf pelatih lain seperti Gerald Vanenburg. Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebut di media sosialnya staf kali ini sebagai yang terbaik di sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.

Tapi, kinerja Kluivert cs di atas lapangan tak sejalan dengan klaim Arya Sinulingga soal pelatih terbaik. Delapan pertandingan dijalani Indonesia bersama Kluivert, hasilnya tiga kali menang, sekali imbang, dan empat kali menelan kekalahan.

Indonesia tak pernah menang melawan raksasa-raksasa Asia. Selain Irak dan Arab Saudi, Indonesia juga takluk dari Australia (1-5) dan Jepang (0-6).

Dari sisi permainan, Indonesia tak meyakinkan bersama Kluivert. Kebobolan sebanyak 15 gol dalam delapan pertandingan, bisa mencatatkan 11 gol. Khusus di Kualifikasi Piala Dunia 2026, cuma ada lima gol yang dilesakkan Indonesia ke gawang lawan bersama Kluivert.

Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni yang menilai bahwa pencapaian Kluivert bersama Indonesia tak ada yang membanggakan. Kinerja eks penyerang Timnas Belanda itu harus dievaluasi seiring dengan kegagalan Indonesia ke Piala Dunia 2026.

"Saya kira memang harus ada evaluasi. Secara statistik saja, kinerja timnas di tangan Kluivert kan juga tidak menunjukkan hasil yang bisa dibanggakan," kata Bung Kus kepada detikSport lewat pesan singkat.

"Dalam beberapa pertandingan penting melawan tim-tim kuat, Kluivert juga gagal membuat timnas menunjukkan permainan terbaik. Bisa dilihat saat melawan Australia, Jepang, dan Arab Saudi beberapa hari lalu," kata dia menambahkan.

Kontrak Kluivert dengan Indonesia masih berlaku sampai Desember 2027. Ada opsi perpanjangan dua tahun dalam kontrak Kluivert tersebut. Akankah PSSI dan Kluivert akan segera pisah jalan?

Artikel ini sudah tayang di detikSepakbola. Baca selengkapnya di sini.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads