Aji Santoso resmi mengakhiri kerja samanya dengan Persela Lamongan. Pelatih asal Malang itu memutuskan mundur usai rentetan hasil kurang memuaskan di awal kompetisi Championship musim ini.
Aji mengumumkan keputusannya pada Rabu (9/10/2025), sekaligus berpamitan langsung kepada pemain dan manajemen di Mess Persela, Kamis (9/10/2025). Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama menangani Laskar Joko Tingkir.
"Saya mohon maaf kepada suporter, manajemen, dan Bupati Lamongan yang sudah memberikan dukungan luar biasa kepada saya. Bila saya belum bisa memenuhi harapan, saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujar Aji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih berusia 54 tahun itu menegaskan ingin meninggalkan Persela dengan cara baik, sebagaimana saat dirinya datang pada awal musim.
"Saya datang ke sini dengan baik-baik, dan saat keluar juga ingin tetap dengan cara yang baik. Dalam sepak bola, hal seperti ini sudah biasa. Apapun yang terjadi, ini semua tanggung jawab saya," tegasnya.
Baca juga: Persela Resmi Berpisah dengan Aji Santoso |
Aji pun tak menampik bahwa perpisahan sebelum masa kontrak berakhir adalah konsekuensi yang harus diterima pelatih ketika hasil tak sesuai ekspektasi. Dari empat laga awal Championship, Persela mencatat dua kali kalah, sekali imbang, dan sekali menang.
Meski tak lagi menukangi Persela, Aji berharap hubungan baik antara dirinya, manajemen, dan suporter tetap terjaga. Ia juga mendoakan agar tim kebanggaan Lamongan itu segera bangkit dan kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
"Semoga ke depan Persela bisa berprestasi dan segera kembali ke Liga 1," tambahnya.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu juga memberikan pesan khusus kepada staf kepelatihan agar tetap bekerja secara profesional, serta memberikan kebebasan bagi mereka menentukan masa depannya masing-masing.
"Saya memberikan kebebasan kepada mereka semua. Meskipun saya sudah tidak di sini, bukan berarti mereka juga harus mengikuti saya," ucapnya.
Dalam momen perpisahan itu, Aji juga menyampaikan pesan khusus untuk salah satu pemain muda Persela, M. Affani Ubaidillah, yang berasal dari Kecamatan Babat, Lamongan.
"Affani punya potensi besar. Saya benar-benar protect dia saat debut lawan Persipura supaya tidak disalahkan kalau ada kesalahan. Usianya masih belasan tahun, jadi wajar kalau grogi," tutur Aji.
Ia berharap suporter terus mendukung pemain muda seperti Affani agar terus berkembang.
"Dua atau tiga pertandingan lagi saya yakin kepercayaan dirinya akan meningkat. Semoga dia tidak salah memilih lingkungan. Kalau ada kesalahan, itu bagian dari proses belajar," imbuhnya.
Untuk sementara, Aji mengaku ingin beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga di Malang sebelum menentukan langkah selanjutnya.
"Belum ada klub yang menghubungi. Saya mau istirahat dulu, main tenis-tenis saja dulu," tutupnya sambil tersenyum.
(auh/hil)