.webp)
Pelatih Deltras FC Widodo C Putro bersyukur usai timnya berhasil mengalahkan Persiku Kudus dengan skor meyakinkan 4-2 pada laga lanjutan Championship 2025, yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain, manajemen, suporter, hingga legislatif daerah, yang turut mendukung keberhasilan Deltras pada laga ini.
"Alhamdulillah malam ini (kemarin, red) kami diberikan kemenangan. Terima kasih kepada para pemain yang sudah bekerja keras, manajemen, suporter, serta parlemen yang telah mendukung Deltras dari awal hingga akhir pertandingan," ujar Widodo usai pertandingan, Senin (6/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pelatih berpengalaman ini laga berjalan cukup terbuka dengan kedua tim saling menyerang. Namun, Deltras dinilai lebih efektif memanfaatkan peluang sejak awal pertandingan.
"Saya pernah bilang ke pemain, siapa yang mencetak gol lebih dulu punya peluang besar untuk menang. Dan, itu yang terjadi malam ini. Kami bisa manfaatkan peluang sejak awal dan itu menjadi kunci kemenangan," katanya.
Meski berhasil menang, Widodo menyebut kemenangan ini tidak membuat timnya jemawa. Justru ia ingin menjadikan hasil positif ini sebagai bahan motivasi untuk tampil lebih konsisten hingga akhir musim.
"Jangan sampai perjuangan ini berhenti di sini. Kami terus bekerja keras sampai akhir kompetisi. Bukan karena takabur, tapi ini motivasi kami untuk membawa Deltras terus meraih kemenangan," tegasnya.
Widodo juga menyinggung soal pentingnya evaluasi performa tim, terutama sejak kekalahan dari Persela Lamongan sebelumnya dengan skor 2-4. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah efektivitas di menit-menit akhir pertandingan.
"Waktu lawan Persela, selisih gol sangat berpengaruh pada klasemen. Maka dari itu, kami evaluasi itu betul-betul. Pada menit-menit akhir, pemain harus tetap fokus karena kelelahan bisa dimanfaatkan lawan. Seperti tadi, saat kami kehilangan satu pemain, lawan bisa manfaatkan situasi itu," jelasnya.
Ia pun memuji para pemain muda seperti Rafli dan Urji yang tampil cukup solid di lini tengah saat dimasukkan di babak kedua. Kedua pemain ini dinilai mampu menyeimbangkan lini permainan ketika tim lawan menambah jumlah striker.
"Saya sudah prediksi mereka akan mainkan dua striker, jadi kami antisipasi dengan memasukkan pemain-pemain bertipe gelandang bertahan seperti Urji dan Rafli. Itu membuat permainan kami lebih stabil," lanjut Widodo.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya setiap pemain memiliki mental tajam dalam memanfaatkan peluang sekecil apa pun menjadi gol.
"Kami terus motivasi pemain, bahwa peluang sekecil apa pun harus bisa jadi gol. Karena di lapangan, kami hanya bisa memberi instruksi. Keputusan tetap di tangan pemain," imbuhnya.
Penampilan apik striker Ryan Almeida Lopes, Neville Mbanwei Tengeg, dan Flores turut mendapat pujian. Widodo bahkan mengungkap janji Ryan sebelum pertandingan.
"Tadi Ryan bilang ke saya, 'Coach, malam ini saya janji bikin gol'. Dan, dia berhasil membuktikannya. Kami apresiasi karena dia tidak hanya bermain baik, tapi juga tetap rendah hati," kata Widodo.
Mengakhiri pernyataannya, Widodo berharap performa Deltras terus meningkat dan para pemain tetap bermain dengan hati dan totalitas.
"Saya berharap ke depannya para pemain lebih fight lagi. Main dengan hati, jangan setengah-setengah. Karena kalau begitu, hasilnya pun akan setengah-setengah," pungkasnya.
Pelatih Persiku Akui Timnya Krisis Pemain
Pelatih Persiku Kudus Alfiat mengakui performa timnya belum maksimal usai menelan kekalahan 2-4 dari tuan rumah Deltras FC dalam lanjutan Championship 2025, Minggu (5/10/2025) malam, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Dalam keterangannya seusai laga, Alfiat menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung Persiku atas hasil negatif yang diraih anak asuhnya. Ia menyebut, meski para pemain telah berjuang keras, ada sejumlah kendala yang membuat timnya tampil di bawah performa terbaik.
"Pertama-tama saya mohon maaf karena belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Tapi, anak-anak sudah bekerja keras. Memang saat ini kami sedang krisis pemain, terutama pemain inti dan asing, seperti Aldo yang belum bisa bermain," ujar Alfiat usai pertandingan, Senin (6/10/2025).
Alfiat menjelaskan, kondisi tim yang tidak dalam kekuatan penuh memaksa dirinya melakukan rotasi dan menurunkan beberapa pemain pelapis. Meski begitu, ia tetap memberikan apresiasi atas semangat juang para pemain selama pertandingan.
"Saya apresiasi kerja keras pemain, meski tertinggal mereka tetap fight. Itulah sepak bola, dan kami akan evaluasi untuk laga ke depan," lanjutnya.
Pelatih berlisensi ini juga menyoroti sejumlah kesalahan mendasar yang menjadi penyebab kebobolan, terutama pada gol ketiga dan keempat Deltras.
"Gol ketiga harusnya pemain belakang bisa langsung amankan bola ke kiper, tapi mereka ragu-ragu. Gol keempat juga karena kesalahan pemain asing kami. Bola hilang saat kami menyerang, Deltras langsung counter dan bisa manfaatkan ruang di belakang," jelasnya.
Alfiat menegaskan fokus utama tim saat ini adalah melakukan pembenahan taktik dan konsistensi posisi, terutama dalam transisi menyerang ke bertahan.
"Ketika kami menyerang, posisi pemain terutama center back harus tetap disiplin. Karena kalau hilang bola di tengah, lawan seperti Deltras bisa cepat menyerang balik. Ini yang harus benar-benar kita perhatikan ke depan," tambahnya.
Menatap laga selanjutnya kontra Barito Putera Alfiat berharap timnya bisa bangkit dan diberikan kemudahan.
"Saya berharap ke depan anak-anak bisa bermain lebih baik. Saya juga mohon maaf kepada seluruh pendukung yang sudah mendukung kami. Saya sudah istikharah, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kami ke depan," tutupnya.
Simak Video "Video: Suasana Haru Pemakaman Legenda Sepak Bola Bejo Sugiantoro"
[Gambas:Video 20detik]
(auh/irb)
