Arema FC dipecundangi Persib Bandung pada laga lanjutan super league 2025/2026. Maung Bandung berhasil comeback usai tertinggal pada babak pertama dengan skor akhir 2-1.
Laga kedua tim digelar di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/9) sore. Arema FC mampu unggul terlebih dahulu melalui gol Matheus di menit ke-12. Namun Persib comeback berkat gol Barros Pereira dan Barba di babak kedua.
Pelatih Kepala Arema FC Marcos Santos mengaku bahwa pertandingan menghadapi Persib memang cukup sulit. Tapi dia menilai bahwa anak asuhnya sudah menunjukkan permainan yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan yang sangat sulit. Kami kalah hari ini, tapi kami bangga dengan apa yang telah kami lakukan. Kami berjuang keras melawan Bandung. Kami tahu kualitas tim Bandung," ungkap Marcos, Senin (22/9/2025).
Marcos merasa sedikit kecewa saat gol kedua Persib Bandung dicetak. Pasalnya, dia sudah sering melatih para pemain Arema FC tentang bagaimana cara mengatasi serangan bola mati.
"Kami memainkan pertandingan yang bagus. Saya bangga dengan para pemain yang berjuang dan memberikan segalanya, tapi sekali lagi, kami kebobolan dari bola mati, sesuatu yang selama ini terus kami latih," sambungnya.
Dia juga menyinggung soal keputusan wasit tidak memberikan penalti setelah Ian Puleio dilanggar di kotak 16. Menurut Marcos situasi bisa berubah ketika Arema FC mendapatkan kesempatan penalti.
"Tapi saya juga tidak bisa tidak membicarakan wasit, ada penalti yang jelas untuk kami yang seharusnya bisa mengubah skor menjadi 2-1, itu akan menjadi pertandingan yang berbeda," terangnya.
"Kami menyesali kekalahan ini karena kami melihat para suporter lebih banyak hadir di stadion. Kami sangat menyesali kekalahan ini karena kami tahu ini adalah pertandingan yang penting untuk menarik para suporter ke pihak kami," sambungnya.
(dpe/abq)