Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Jawa Timur melakukan asesmen risiko (risk assessment) di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (8/9/2025). Langkah ini untuk memastikan kelayakan stadion sebelum Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026 bergulir.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persela Lamongan, Mahfud Syafii mengatakan pemeriksaan ini merupakan kewajiban sebelum kompetisi digelar.
Baca juga: Persela Taklukkan RANS di Laga Uji Coba |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang wajib dilakukan sebelum kompetisi dimulai," kata Mahfud kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Dalam asesmen, tim Ditpamobvit meninjau sejumlah fasilitas vital stadion. Mulai dari alat pemadam api ringan (APAR), hydrant, ruang kesehatan, jalur evakuasi, hingga sistem pengawasan seperti CCTV dan alarm.
Tidak hanya itu, fasilitas penunjang juga ikut dicek. Antara lain ruang ganti pemain, kesiapan genset, tandon air, dan toilet yang mendukung jalannya pertandingan.
"Yang dicek bukan hanya kondisi ruangan atau bangunan, tapi juga kelengkapan dokumen. Termasuk SOP kesehatan dan SOP keamanan, semuanya harus terpenuhi," ujarnya.
Mahfud menambahkan, secara umum pemeriksaan berjalan lancar meski ada beberapa catatan yang perlu perbaikan. "Hasil risk assessment akan disampaikan besok bersamaan dengan penandatanganan berita acara," pungkasnya
(dpe/abq)