Semarak kemerdekaan semakin meriah dengan hadirnya Turnamen Kemerdekaan Passion for Goal di Stadion Gajayana, Kota Malang, Minggu (24/8/2025). Sejumlah eks timnas turut ikut meramaikan turnamen ini.
Sebanyak 4 tim sepakbola dari 4 kota berbeda berlaga dalam turnamen tersebut. Empat tim yang berasal dari Malang, Yogyakarta dan Semarang bertarung dalam perebutan gelar juara.
Turnamen Kemerdekaan resmi dibuka dengan tendangan pertama oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sebagai simbol di mulainya pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Founder J99 Corp dan MS Glow for Men, Gilang W. Pramana mengaku senang dengan terselenggaranya Turnamen Kemerdekaan Passion for Goal.
"Saya merasa terharu, Malang selalu jadi tempat istimewa di hati saya dan sekarang saya datang untuk Turnamen ini. Sepakbola ini seperti kehidupan, di mana kita bukan hanya berlari tapi perlu tim dan rekan untuk mencapai tujuan bersama," jelasnya kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).
"Harapan kami, sepakbola selain menyatukan persaudaraan juga dapat membuat kita semakin solid," sambung Gilang.
Empat tim komunitas turun ke lapangan dalam turnamen ini. Pada pertandingan pertama, tim dari Semarang melawan tim Malang.
Sementara di pertandingan kedua, tim dari Yogyakarta berlaga dengan tim Pemkot Malang.
Memperebutkan hadiah jutaan rupiah dan trofi, turnamen ini memberikan pengalaman pertandingan profesional bagi para pemain yang rutin berlatih di kota masing-masing.
Beberapa mantan pemain Timnas Indonesia juga turut hadir dan meramaikan acara ini, di antaranya Ahmad Bustomi, Arif Suyono, Benny Wahyudi dan Juan Revi. Adapula konten kreator Gilang Herlambang. Mereka turut berpartisipasi dan ikut berlaga di lapangan hijau bersama tim.
"Ini merupakan pengalaman yang seru sekali ya! Turnamen yang juga jadi ajang silaturahmi dan berbagi ilmu untuk pemain komunitas. Sangat memotivasi untuk terus berlatih," komentar Ahmad Bustomi, yang mengaku sudah lama tidak bertandang ke Stadion Gajayana.
Sementara laga final mempertemukan tim Malang melawan tim Pemkot Malang. Dalam laga ini, Ahmad Bustomi memperkuat tim Malang.
Benny Wahyudi bermain sebagai central back untuk Pemkot Malang. Momen lucu sempat terjadi ketika Bustomi menusuk bola ke arah gawang dan berhasil dihalau oleh Benny.
Bukannya berhenti setelah menghalau bola, Benny justru berlari mengejar mantan rekan setimnya itu dan memberi tendangan gurauan, yang membuat penonton terhibur.
Pertandingan akhir semakin seru. Malang mendominasi permainan, dan lewat assist dari Bustomi, berhasil unggul 1-0. Namun, menjelang akhir babak kedua, tim Pemkot Malang berhasil menyamakan kedudukan sehingga pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada akhirnya, tim Malang keluar sebagai pemenang. Trofi juara 1 diserahkan langsung oleh Wali Kota Malang kepada tim Malang.
"Permainan di turnamen ini luar biasa, dan alhamdulillah Pemkot Malang berhasil meraih juara 2 dalam adu penalti," ungkap Wali Kota Malang Wahyu Hidayat terpisah.
Gilang percaya bahwa setiap pria berhak memiliki ruang untuk menyalurkan passion positifnya. Semua itu lahir dari satu visi: menyalakan semangat pria Indonesia untuk berani mengejar passion mereka dan menjadikannya jalan hidup yang bermakna.
"Kami ingin mengingatkan bahwa passion bukan hanya tentang hobi, tapi juga tentang keberanian memilih jalan, konsisten menjalaninya, dan berdampak positif," tutup Gilang.
(auh/hil)