PSBS Biak mengalami kekalahan menghadapi Arema FC di Super League 2025/2026 dengan skor 1-4. Pelatih Kepala PSBS Biak Divaldo Da Silva Teixeira Alves menilai bahwa permainan Arema FC di Stadion Kanjuruhan kali ini cukup baik dan agresif.
"Pertama selamat Arema menang hari ini, kedua saya lihat dari kita awal babak pertama kita coba tahan karena kita tahu dari awal Arema lebih agresif, kita mau coba tahan, sedikit ada beberapa momentum di babak pertama tapi tidak jadi. Adi Satrio selalu posisi baik, selalu waktu masuk posisi baik," ungkap Divaldo dalam konferensi pers, Senin (11/8/2025).
Meski memuji permainan lawan, Divaldo mengaku sedikit kecewa dengan beberapa keputusan wasit Yudai Yamamoto yang menurutnya kurang tepat. Baik saat memberikan keputusan offside maupun penalti selama berjalannya pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa situasi yang kita lihat dari sana dari bench mungkin keputusan bisa, ini mungkin dalam ini situasi bukan karena saya mau kritik Ini pertama kali saya lihat yang tidak kita cek (Video Assistant Referee atau VAR)," ungkapnya.
"Buat kita, bukan karena Arema menang, atau tidak menang itu tapi ada yang mungkin offside, atau situasi yang mungkin penalti, kita bisa lihat cek (ulang nanti)," sambungnya.
Divaldo menyampaikan bahwa pada babak pertama menghadapi Arema FC, para pemain PSBS Biak bermain baik dan berhasil menciptakan beberapa peluang. Namun, belum bisa membuahkan gol karena kiper Arema FC Adi Satryo berhasil mengatasi dengan baik.
Kemudian, pada babak kedua para pemain PSBS Biak mencoba mempertahankan situasi meski telah tertinggal 1-0. Namun, organisasi permainan lawan yang cukup baik berhasil membuat mereka unggul dan kembali mencetak beberapa gol.
"Tapi seperti yang dibilang kita punya banyak pemain muda, kita akan perbaiki ke depan, kita akan evaluasi semua kesalahan, apa yang bagus, supaya yang di bilang kapten kita bisa perbaiki," terang Divaldo.
Ia juga tidak memungkiri bahwa banyaknya pemain muda juga mempengaruhi kemistri para pemain. Perlu ada beberapa penyesuaian dan menurutnya hal itu juga dialami klub lain karena saat ini masih masuk awal laga.
"Semua tim awal musim susah kemistri, kecuali kalau sudah ada tim yang punya 80 - 90% pemain sudah lama, kemistri tidak mau masuk situ, tapi saya yakin pasti yakin ke depan. Tapi semua tim sama, kita kalah juga tapi Arema yang lebih shoot ke target juga," tandasnya.
(dpe/abq)