Polisi Amankan Pemuda Pasuruan yang Lepas Bendera Arema di Malang

Polisi Amankan Pemuda Pasuruan yang Lepas Bendera Arema di Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 09 Agu 2025 15:30 WIB
AA usai diamankan di Polsek Singosari
AA usai diamankan di Polsek Singosari. (Foto: Istimewa)
Malang -

Seorang pemuda yang diduga terlibat dalam aksi pelepasan bendera Arema di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, diamankan. Gerak cepat ini untuk mencegah gesekan antara suporter menjelang HUT Aremania ke-38.

Pemuda yang diamankan itu berinisial AA (19), warga Kabupaten Pasuruan. Ia diamankan di wilayah Dusun Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, tak lama setelah melepas bendera Arema di Jalan Panglima Sudirman, Singosari, Jumat (8/8/2025), pagi.

"Kami sudah amankan yang bersangkutan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pesan kami jelas, rivalitas dalam sepak bola harus dijaga agar tetap sehat dan kondusif," ujar Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil penyelidikan, AA bersama seorang rekannya berinisial IM (28), datang ke Malang pada Kamis (7/8) malam. Pada Jumat (8/8/2025), sekitar pukul 02.30 WIB, mereka berhenti di sekitar Jalan Panglima Sudirman, Singosari, Kabupaten Malang, dan melepas bendera Arema.

Aksi itu kemudian diketahui warga sekitar, sehingga keduanya kabur menggunakan sepeda motor. Tak lama kemudian, kendaraan mereka tertabrak mobil tak dikenal hingga mengakibatkan keduanya terjatuh.

ADVERTISEMENT

IM mengalami patah kaki dan dibawa ke RS Asih Abyakta Hospital Gempol, Kabupaten Pasuruan. Sementara AA mengalami luka lecet pada lutut, kepala, dan bahu.

Menariknya, sebelum polisi tiba, AA justru diamankan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Aremania Singosari di basecamp mereka.

Bendera Arema yang dicopot AABendera Arema yang dicopot AA Foto: Istimewa

Korwil setempat memastikan tidak ada tindakan kekerasan terhadap AA dan segera menghubungi pihak kepolisian.

"Kami apresiasi sikap Aremania Singosari yang melindungi terduga pelaku dari potensi kekerasan. Hal ini menunjukkan kedewasaan dalam menjaga kondusivitas suporter," kata Danang mengapresiasi.

Pihak kepolisian juga memberikan perawatan medis terhadap luka yang dialami AA.

Setelah proses pemeriksaan, AA dijemput oleh keluarganya dalam kondisi sehat. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Dari tangan AA, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Vario merah tanpa pelat nomor dan satu bendera Arema ukuran 2x1,5 meter.

Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain, termasuk kemungkinan aksi ini dilakukan secara berkelompok melalui grup media sosial.

Danang mengimbau seluruh suporter, baik Aremania maupun pendukung klub lain, untuk menahan diri.

"Sepak bola adalah hiburan, jangan kaitkan dengan provokasi maupun tindakan yang bisa memicu perselisihan. Mari kita dukung klub kebanggaan dengan cara yang aman, sportif, dan penuh persaudaraan," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads