Musyafai Yudanta Alimaimun terlihat mencolok saat sesi salaman antara pemain Persama Malang dan Persaid Jember, di pertandingan final Kapolresta Cup Malang Kota 2025. Di antara para pemain lainnya, hanya dirinya yang terlihat memiliki tubuh paling kecil.
Bocah yang akrab disapa Yudan ini memang masih berusia 10 tahun. Namun, ia tak gentar saat harus bertanding dengan tim yang berisi para pemain senior.
Hal itu terbukti ketika Yudan tampil dalam laga 8 besar turnamen sepakbola amputasi Kapolresta Cup Malang Kota 2025 di mini soccer Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (26/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudan mengungkapkan, turnamen tersebut menjadi pengalaman berharga bagi dirinya untuk menyerap ilmu dari para pemain senior.
Tak hanya melihat, ia juga berkesempatan bermain langsung dengan para pemain sepak bola amputasi yang pernah berlaga di tingkat nasional seperti Aditya dan Muhammad Shiddiq Bahiri.
"Sangat senang bermain di turnamen Kapolresta Cup. Ini merupakan pengalaman yang bagus untuk menyerap ilmu dari para pemain senior," kata Yudan ditemui usai pertandingan.
Yudan bercerita, dirinya telah berlatih sepakbola sejak tahun 2023 lalu. Ia biasanya berlatih di lapangan Rampal Kota Malang, ditemani oleh ayahnya.
"Selama ini ya berlatih di lapangan rampal sama ayah. Latihannya ya passing dan dribbling saja," tambahnya.
Yudan mengungkapkan dirinya bercita-cita bisa bermain untuk Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia.
Meski saat ini belum memiliki tim sepakbola amputasi untuk anak seusianya, ia berharap ke depan bisa lebih banyak anak seperti dirinya yang mau untuk berlatih sepak bola.
"Inginnya ya main untuk Timnas suatu saat nanti," tuturnya.
Sementara Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono mengungkapkan pihaknya akan mendukung penuh untuk perkembangan olahraga di Kota Malang.
Turnamen sepakbola amputasi juga akan terus digelar secara berkelanjutan, agar para pemain bisa menunjukkan hasil latihan mereka selama ini.
"Turnamen ini akan terus digelar secara berkelanjutan karena ini baik untuk perkembangan olah raga di Kota Malang," ungkap Nanang.
Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.
(auh/hil)