Setelah 15 tahun berkarier di 2 klub Liga 1 Indonesia, gelandang senior Hendro Siswanto kembali ke Persela untuk memperkuat tim kebanggaan warga Lamongan ini di kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
Presiden Persela Fariz Julinar Maurisal mengatakan, kembalinya Hendro ke Persela Lamongan adalah langkah awal dari proyek kebangkitan Persela. Fariz mengungkapkan pengalaman dan etos kerja yang tinggi menjadi pertimbangan utama di balik pemilihan Hendro sebagai salah satu rekrutan prioritas.
"Langkah awal yang saya lakukan mendatangkan Hendro Siswanto, yang sudah tidak asing untuk Persela. Pemain yang mempunyai konsistensi, kinerja bagus dan kerja keras di lapangan menjadi pilihan utama saya," kata Fariz Julinar Maurisal kepada wartawan, Minggu (25/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendro kembali ke Stadion Surajaya setelah 15 tahun berkarier dua klub elite kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Terakhir, pemain asal Kabupaten Tuban itu membela Arema FC dan Borneo FC. Hendro sebelumnya pernah membela Persela pada era kepelatihan Miroslav Janu, tepatnya musim 2010/2011.
Saat itu, ia sukses menembus skuad utama dan tampil bersama nama-nama legendaris seperti sang legenda Choirul Huda, Fabiano Beltrame, Gustavo Lopez, Taufik Kasrun, Gede Sukadana, Jemmy Suparno hingga Mario Costas.
Kehadiran kembali Hendro diharapkan bisa menginspirasi generasi muda serta mengangkat performa tim untuk bersaing di Liga 2 musim depan. Pengalaman dan semangat juangnya, Hendro Siswanto digadang-gadang bakal menjadi pilar penting ambisi Persela kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, Persela Lamongan tengah menyiapkan kerangka baru tim dalam menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/2026. Pelatih kepala Persela Aji Santoso menyebutkan tidak ada satu pun pemain asing yang dipertahankan dari musim sebelumnya.
Aji juga mengungkapkan mayoritas pemain Persela Lamongan di musim depan adalah wajah-wajah baru. Dia hanya akan mempertahankan 5 pemain dari musim lalu yang semuanya merupakan pemain lokal.
"Pemain musim kemarin ada 5 yang kami pertahankan. Tidak ada pemain asing. Semua pemain asingnya nanti baru," kata Aji Santoso.
Meski tidak mengungkapkan nama-nama pemain yang bertahan, Aji memastikan kelima pemain itu dipilih berdasarkan kebutuhan tim musim depan. Dalam proses pembentukan tim, Aji mengaku selalu berkomunikasi intens dengan manajemen Persela Lamongan.
Ia juga mengungkapkan, telah ada kesepakatan antara tim pelatih dan manajemen untuk mempersiapkan tim selama 2 bulan penuh sebelum kompetisi resmi dimulai.
Terkait pemain muda yang akan direkrut, Aji menegaskan jika mereka bukan hanya sekadar pemanis untuk memenuhi regulasi kompetisi Liga 2 musim 2025. Para pemain muda tersebut akan diberikan kesempatan nyata untuk bersaing menjadi bagian dari tim inti Persela.
"Saya maunya nanti, biarpun sudah regulasi tapi harus siap main," ujarnya.
Bagi Aji Santoso, aturan Liga 2 musim 2025 yang mewajibkan untuk mendaftarkan minimal 5 pemain berusia di bawah 21 tahun (U-21) dalam skuad dan setiap tim memainkan pemain U-21 selama 90 menit dalam setiap pertandingan resmi bukan lah beban administratif.
Dia justru memandangnya sebagai peluang untuk membina dan mengorbitkan talenta-talenta muda berbakat agar bisa berkembang dan tampil maksimal di level kompetisi nasional.
(dpe/hil)