Perjalanan panjang Muhammad Hidayat bersama Persebaya Surabaya akhirnya menemui titik akhir. Hidayat dipastikan meninggalkan Persebaya pada akhir musim ini.
Hidayat tercatat sudah menjadi bagian dari Persebaya selama 8 tahun. Dia bergabung dengan Bajul Ijo pada tahun 2017. Persebaya saat itu masih bermain di kompetisi Liga 2.
Pada musim debutnya, Hidayat langsung mengantarkan Persebaya menjuarai Liga 2. Di partai final, Hidayat tampil sebagai starter dan mengantarkan timnya meraih kemenangan atas PSMS Medan dengan skor 3-2. Hasil tersebut membuat Persebaya promosi ke Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Hidayat tetap menjadi andalan Persebaya di lini tengah. Dia dikenal sebagai sosok gelandang dengan gaya main ngotot, disiplin, dan tak kenal kompromi.
Di tangan pelatih Aji Santoso, kualitas Hidayat makin terlihat. Dia turut mengantarkan Persebaya finis di posisi lima besar pada musim 2021/2022.
Namun kariernya bersama Bajul Ijo tak selalu mulus. Hidayat sempat absen panjang akibat cedera di akhir musim lalu. Hal itu membuat menit bermainnya musim ini menurun drastis.
Hingga akhirnya, Hidayat mendapatkan kesempatan bermain pada pekan ke-34 melawan Bali United. Laga terakhir Persebaya pada musim ini menyimpan momen emosional bagi Hidayat.
Pemain berusia 29 tahun itu memainkan laga terakhirnya bersama klub yang telah membesarkan namanya tersebut. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (23/5/2025), Persebaya menyerah dari Bali United dengan skor 1-3.
Namun sorotan bukan hanya soal hasil, melainkan sosok Hidayat yang turun sebagai starter. Dalam pertandingan itu, pemain bernomor 96 ini mengenakan ban kapten dan bermain selama 30 menit sebelum digantikan oleh Toni Firmansyah.
Saat Hidayat ditarik, penonton pun memberikan tepuk tangan, mengiringi "tarian terakhir" sang pemain di atas lapangan GBT. Kepergian Hidayat menjadi simbol berakhirnya sebuah era.
Dengan perginya Hidayat, ini sekaligus menandakan masa class 2017 Persebaya telah berakhir. Class 2017 merupakan julukan skuad Bajul Ijo yang berhasil membawa tim juara Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1.
(auh/abq)