.webp)
Perjuangan menjadi pemain sepak bola profesional bukanlah perjalanan yang mudah, apalagi bisa menembus skuad timnas. Bagi Fadly Alberto Hengga, semua kerja keras itu didedikasikan untuk satu hal: membuat keluarganya bangga.
Nama Fadly Alberto Hengga menjadi buah bibir di Piala Asia U-17. Pemain berusia 16 tahun tampil impresif pada ajang tersebut. Fadly Alberto sukses mencatatkan 2 gol dari 3 pertandingan.
"Saya termotivasi karena saya ingin membuat keluarga saya bangga. Meskipun saya berasal dari latar belakang yang kurang mampu, mimpi itu gratis. Itulah mengapa saya memilih untuk menjadi pemain sepak bola internasional," ujar Fadly Alberto dilansir dalam laman resmi AFC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Fadly dalam dunia sepak bola dimulai sejak usia belia. Dukungan sang ibu menjadi kekuatan utama yang mendorongnya untuk terus bermain bola.
"Sejak kecil, saya selalu memegang bola, dan saya selalu merasa memiliki darah pemain bola. Ibu saya membawa saya ke turnamen di mana pun diadakan, dan saya mulai bermain dengan serius pada usia 9 tahun dan menjadi bagian dari tim nasional U-16 pada usia 15 tahun," lanjutnya.
Berhasil masuk ke timnas kelompok umur merupakan pencapaian yang luar biasa. Namun Fadly Alberto tidak berhenti di situ. Pemain asal Bojonegoro ini ingin terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas permainannya.
"Dan saya telah mencapainya. Tetapi saya tidak ingin berhenti di sini karena saya ingin terus menjadi bagian dari tim nasional hingga ke tingkat senior," tambahnya.
Kini di tangan Nova Arianto, Fadly Alberto menunjukkan perkembangan pesat. Dia menyerap semua ilmu yang diberikan sang pelatih dan menerapkannya dengan baik di lapangan.
"Saya mempelajari dan menyerap semua yang diajarkan coach Nova Arianto, dan karena itu, saya benar-benar yakin dapat membantu tim lolos ke Piala Dunia. Dan sekarang saya telah mencapai tujuan itu," pungkasnya.
(abq/iwd)
