Persela Lamongan gagal mendulang poin penuh saat melawan PSKC Cimahi pada laga perdana babak 8 besar Liga 2 2024/2025. Pelatih Persela, Zulkifli Syukur, mengaku kecewa gagal meraih tiga poin di kandang.
Laga Persela vs PSKC Cimahi berlangsung di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (21/1/2025) sore. Pertandingan tersebut tuntas dengan skor sama kuat 1-1.
Persela awalnya unggul terlebih dahulu melalui Ezechiel Ndouasel pada menit 20. PSKC Cimahi kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui tembakan roket Adlin Cahya pada menit 57.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli Syukur mengaku kecewa dengan hasil imbang itu. Persela, kata dia, sebenarnya memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol tapi kurang beruntung.
"Kalau saya melihat dari segi hasil memang belum seperti yang kami harapkan. Tentu kecewa. Tapi kalau saya bilang, hari ini kami kurang beruntung. Terbukti ada beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol, tapi tidak menjadi gol dengan beberapa terkena mistar dan tiang gawang. Saya pikir hari ini belum rezeki buat Persela," ujar Zulkifli Syukur selepas pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, Persela sebenarnya diuntungkan karena PSKC Cimahi harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit 71. Itu terjadi setelah wasit memberi kartu kuning kedua kepada Hambali Tolib.
Sayangnya, Persela gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Beberapa pemain dengan tipikal menyerang sudah dimasukkan Zulkifli Syukur pada babak kedua tapi gagal mempersembahkan gol.
"Setelah terjadinya kartu merah, kami harus cepat melakukan perubahan. Salah satunya dengan memasukkan Finky dan Rifaldo agar lebih menyerang, karena kami tahu memang unggul pemain. Terbukti masuknya dua pemain itu membuat banyak tercipta peluang maupun mistar. Saya kira hari ini Persela kurang beruntung," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan gelandang Persela, Finky Pasamba. Dia menyebut Laskar Joko Tingkir kurang beruntung saat unggul jumlah pemain.
"Pertandingan hari ini kami kurang beruntung. Kami banyak peluang. Ke depan kami siap memberikan yang terbaik," terangnya.
(abq/iwd)