Persela Lamongan kembali menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi diberikan atas bertandangnya supporter di laga Away saat melawan Gresik United, Sabtu (11/1/2025).
Kehadiran suporter Persela yang bertandang ke Stadion Joko Samudro Gresik itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran regulasi.
Aksi suporter Persela dalam mendukung tim kesayangannya di kandang lawan itu melanggar Pasal 4 ayat 7 dan ayat 11 Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2024/2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini pun harus mendapatkam sanksi berupa denda sebesar Rp 12,5 juta. Pengulangan terhadap pelanggaran yang sama, sebut Komdis PSSI dalam putusannya, akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Menanggapi sanksi tersebut, Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal, mengapresiasi antusiasme suporter Persela dalam memberikan dukungan. Namun, Fariz juga berharap agar suporter juga mematuhi regulasi yang berlaku saat ini.
"Dalam transformasi sepakbola yang masih ada larangan away, agar suporter bisa mengerti," kata Fariz, Sabtu (18/1/2025).
Fariz tak menampik bahwa Persela memang membutuhkan dukungan di mana pun berlaga. Begitu juga publik sepakbola Lamongan yang selalu ingin mendukung Persela berlaga.
Tak terkecuali orang Lamongan yang berada di kota perantauan. Namun regulasi tetap harus dipatuhi.
"Kita tahu dimana Persela bermain, pasti ada Persela fans. Tetapi kita kembali ke peraturan yang harus kita patuhi, agar semua bisa berjalan dengan baik. Saya imbau kepada seluruh Persela fans agar patuhi perarturan yang ada," pungkasnya.
(abq/fat)