Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI media di Korea Selatan gempar. Mereka mempertanyakan alasan keputusan federasi sepakbola Indonesia melengserkan pelatih 54 tahun itu.
Setelah 5 tahun melatih Timnas Indonesia, PSSI akhirnya memutuskan pisah jalan dengan Shin Tae-yong. Ketum PSSI, Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025).
Alasan pemecatan Shin Tae-yong tidak disebutkan secara gamblang inilah yang menjadi sorotan media korsel. Padahal secara target, kochi-nim asal Korea Selatan itu masih on track.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia masih ada di posisi ketiga klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C dengan raihan 6 poin. Tim Merah-Putih masih berpeluang finis kedua kalau bisa menyapu bersih 4 laga tersisa.
Erick Thohir menyebut ada dinamika di dalam tim yang akhirnya memicu PSSI untuk menyudahi kerja sama dengan Shin Tae-yong. Persoalan komunikasi juga menjadi pemicu eks pelatih Timnas Korsel itu kehilangan posisi di skuad Garuda.
Media Korea Selatan memberi judul miring mengenai pemecatan Shin Tae-yong. Bahkan, ada yang memberi headline bahwa pemecatan ini merupakan pengkhianatan oleh Indonesia.
"Pengkhianatan Indonesia...Shin Tae-yong, pelatih yang menciptakan tim terkuat di Asia Tenggara, dipecat," demikian judul di media Korsel, Herald Economy.
"Indonesia diam-diam membuat kesepakatan rahasia untuk memecat Shin Tae-yong...here we go '5 hari kemudian, ada pelatih baru yang didatangkan --> Kluivert," kata Sports TV News.
"Indonesia kurang bersyukur, menjadi pukulan telak...Membuat tim terkuat di Asia Tenggara, lalu memecat pelatih Shin Tae-yong," kata Financial News.
Artikel ini sudah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.
(dpe/fat)