Ribuan suporter Persela Lamongan yang hadir di Tuban Sport Center (TSC) sempat dibuat khawatir dengan kondisi Rayhan Utina. Pasalnya, Rayhan sempat terkapar di lapangan usai berbenturan dengan pemain Persipal FC.
Benturan yang dialami oleh putra legenda sepakbola Indonesia, Firman Utina itu terjadi pada babak pertama. Ketika itu, Rayhan yang bermain di posisi full back kanan, mencoba menghentikan upaya serangan balik yang lancarkan oleh Persipal.
Rayhan melakukan tekel sambil menjatuhkan diri untuk menghentikan pemain Persipal yang melakukan dribble. Bola berhasil dihalau dengan bersih, namun pemain Persipal yang terjatuh justru menimpa Rayhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rayhan pun terkapar di lapangan dan wasit yang melihat kondisi ini kemudian memberi isyarat Rayhan membutuhkan pertolongan darurat. Tim medis bergegas masuk ke lapangan.
Kepanikan juga sempat terjadi di bench Persela. Bahkan pelatih Persela, Zulkifli Syukur berinisiatif berlari ke tengah lapangan dengan membawa tabung oksigen.
Kemudian disusul mobil ambulans masuk lapangan dan membawa Rayhan ke RSUD dr R. Koesma Tuban untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Dokter Tim Persela Lamongan, Tsalis Fithrony mengungkapkan, Rayhan mengalami kesulitan bernapas akibat benturan dibagian dada.
"Dia mengalami benturan pada bagian tulang rusuknya. Kondisinya masih sadar, tapi pernafasannya yang terganggu. Langsung kita tangani di lapangan, terus dibantu tim ambulans untuk dibawa ke rumah sakit," kata Tsalis saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kondisi Rayhan.
Tsalis mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD dr. R. Korsma Tuban, dapat dipastikan Rayhan Utina tidak mengalami cedera serius.
"Sudah kita observasi di rumah sakit. Dari foto Rontgen dan CT Scan aman," jelasnya.
Sementara itu, Persela memastikan diri melenggang ke babak 8 besar Liga 2 2024/2025, meskipun hanya bermain imbang dengan skor kacamata saat menjamu Persipal.
Sejatinya laga yang berlangsung di Stadion Tuban Sport Center (TSC) berjalan menarik. Kedua tim tampil terbuka. Banyak peluang tercipta. Namun solidnya pertahanan kedua tim membuat seluruh peluang berhasil dimentahkan.
"Pemain sudah berusaha keras untuk menciptakan gol. Tadi ada beberapa peluang yang berhasil kita ciptakan. Tapi masih selalu berhasil digagalkan pemain belakang lawan," kata Zulkifli Syukur selepas laga.
Kini, Persela mengoleksi total 26 poin dari 13 pertandingan di Grup 3. Persela unggul 3 poin dari Persibo Bojonegoro di peringkat kedua dan memiliki selisih 4 poin dengan Persipal di peringkat ketiga.
(dpe/fat)