Suasana Duka Selimuti Kediaman Teguh Bonek yang Meninggal Kecelakaan

Suasana Duka Selimuti Kediaman Teguh Bonek yang Meninggal Kecelakaan

Sri Rahayu - detikJatim
Kamis, 12 Des 2024 19:50 WIB
Suasana rumah duka korban di Pacar Keling Surabaya
Suasana rumah duka korban di Pacar Keling Surabaya (Foto: Sri Rahayu/detikJatim)
Surabaya -

Suasana duka menyelimuti kediaman Putra Teguh Wicaksono, bonek yang meninggal karena kecelakaan. Para tamu yang takziah juga masih terus berdatangan di rumahnya di Pacar Keling, Surabaya.

Teguh meninggal setelah terlibat kecelakaan sepulang menonton pertandingan Persebaya vs Persik, Rabu (11/12) dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Pantaun detikJatim di rumah duka, tampak para tamu masih berdatangan melayat, tak hanya dari teman sekolahnya, namun juga dari komunitas suporter Bonek hingga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah karangan bunga bela sungkawa juga tampak berjejer di sekitar rumah duka. Salah satunya dari manajemen Persebaya.

Kakak kandung Teguh, Rizky Desta mengatakan jenazah adiknya tiba di rumah duka kawasan Pacar Keling, Surabaya, pada Rabu malam pukul 21.30 WIB. Tangis keluarga dan kerabat sempat pecah saat adiknya meninggal karena kecelakaan.

ADVERTISEMENT

"Kami dikabari dari pihak kepolisian itu sekitar habis Maghrib pukul 18.30 WIB sempat kaget dan gak percaya, karena pas pergi dia baik-baik saja dan jenazah sampai ke rumah pukul 21.30 WIB," kata Rizky, Kamis (12/12/2024).

Rizky menuturkan kecelakaan yang menimpa adiknya saat tergelincir di Jalan Kalianak. Motor yang dikendarai tersenggol truk kontainer.

Karena hal ini, motornya hilang kendali dan terjatuh. Nahas saat terjatuh, kepala adiknya terbentur parah. Sedangkan temannya yang dibonceng hanya mengalami luka ringan.

"Untuk kronologi dari kepolisian itu Teguh ini jatuh karena kesenggol kontainer di jalan Kalianak dia juga boncengan sama temannya, temannya di belakang dan yang bawa motor Teguh. Itu jalannya licin serta berliku-liku di daerah situ," ungkap Yanuar.

Sementara itu, Yanuar sepupu Teguh menyebut jalan di Kalianak memang kawasan blackspot. Selain tempat lalu lalang truk besar juga kondisi jalannya terlebih saat musim hujan.

"Daerah situ emang terkenal dengan jalan tengkorak, karena sering terjadi kecelakaan apalagi jalannya licin kalau hujan dan juga banyak kontainer yang sering melewati jalan itu," katanya.

Yanuar mengungkapkan selain teman SMA dan SMP Teguh, sejumlah komunitas Bonek dan manajemen Persebaya juga hadir ke rumah duka. Mereka memberikan doa dan belasungkawa.

"Nanti malam dari Persebaya serta pemainnya itu akan ke sini, mereka menghubungi pihak keluarga mau ke sini malam ini," Jelas Yanuar.

Teman-teman sekolah almarhum Teguh yang hadir di rumah duka mengenang sosoknya sebagai pribadi yang ramah dan peduli terhadap sesama. Salah satu temannya, Satriyo mengatakan kalau Teguh memiliki kepribadian baik di sekolahnya dan tidak neko-neko.

"Teguh tidak pernah ragu membantu orang lain, selalu jadi teman yang baik untuk semua, dan dia juga jadi sosok yang tidak neko-neko," kata Satriyo.




(abq/iwd)


Hide Ads