Persebaya Surabaya akan bertanding melawan Arema FC sore ini. Panpel Persebaya memastikan, skuad Arema bakal datang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menggunakan bus, bukan rantis.
Duel bertajuk Derby Jawa Timur ini memang menyedot perhatian. Hal tersebut tidak terlepas dari rivalitas kedua klub.
Bahkan, psywar dua suporter sudah berseliweran di media sosial, jauh hari sebelum laga pekan ke-13 Liga 1 ini digelar. Namun, Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman menyebut, pengamanan laga ini normal seperti biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skuad Arema, kata Ram, tetap menggunakan kendaraan bus, standar pelayanan laga-laga sebelumnya. Tidak seperti laga derby panas yang umumnya tim tamu menggunakan rantis.
"Sama seperti sebelum-sebelumnya, tetap menggunakan bus. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Kami dari Panpel juga standar seperti apa pengamanan, by control dari Polrestabes," ujar Ram Surahman.
Ram mengatakan, pertandingan melawan Arema tidak jauh berbeda dari laga-laga sebelumnya. Tribun keluarga tetap ada. Begitu pula player escort masih juga digunakan.
"Pola kami sama dengan pertandingan sebelumnya. Tribun keluarga tetap ada. Terus player escort juga ada. Masih akan kami undang keluarga-keluarga untuk hadir. Jadi tidak ada yang seram-seram, sepakbola seperti biasa," sambungnya.
Ia menyebut, kesuksesan menggelar laga terakhir menjamu Persija Jakarta menjadi bekal tersendiri. Di laga tersebut, bahkan ada ribuan suporter Persija, The Jakmania yang hadir meski secara regulasi dilarang. Juga sebelumnya dua suporter pernah bersitegang.
Namun, The Jakmania bisa hadir dan pulang dari Stadion GBT dengan riang gembira, menjalin persaudaraan dengan Bonek.
"Intinya ya kurang lebih sama seperti sebelum lawan Persija. Bahkan kemarin (lawan Persija) itu kan malah ada ribuan Jakmania. Itu juga jadi bekal untuk pertandingan lawan Arema," pungkasnya.
(auh/hil)