.webp)
Persik Kediri akan bertanding melawan PSIS Semarang pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025. Persik berambisi meraih kemenangan dan memperbaiki catatan di kandang.
Laga Persik vs PSIS berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (23/11/2024). Pertandingan kick off pukul 15.30 WIB.
Persik menatap serius pertandingan melawan PSIS. Klub berjuluk Macan Putih tersebut ingin memperbaiki catatan kandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Persik baru meraih satu kemenangan dari lima pertandingan kandang. Satu-satunya kemenangan diciptakan Persik saat melawan Persita Tangerang pada pekan keenam.
"Persiapan kami sejauh ini berjalan baik. Ini laga yang sangat penting buat kami agar terus memperbaiki posisi di klasemen sementara," ujar pelatih Persik Marcelo Rospide.
Persik saat ini berada di urutan kesembilan klasemen sementara. Persik mengoleksi 15 poin dari 10 pertandingan. Sementara PSIS menempati posisi ke-15 dengan raihan 7 poin dari 10 laga.
"Tentu lawan yang akan kami hadapi juga punya kepentingan yang sama karena mereka juga dalam periode yang kurang baik, tetapi seluruh pemain sudah bertekad agar Persik Kediri bisa meraih kemenangan di kandang sendiri saat menjamu PSIS," sambungnya.
Meski memiliki posisi di klasemen yang lebih baik dari tim tamu, Rospide menilai laga kontra PSIS tetap akan sulit bagi anak asuhnya. Sebab, PSIS juga pasti ingin meraih hasil maksimal guna memperbaiki posisi klasemen.
"Musim lalu, kami juga tidak berhasil meraih kemenangan atas PSIS, imbang di kandang lalu kalah saat bermain away. Jadi, saya pikir posisi di klasemen sekarang tidak bisa dijadikan patokan bahwa Persik jauh lebih diunggulkan," tambah pelatih asal Brasil itu.
Rospide juga menyebut bahwa PSIS merupakan tim besar dan solid. Banyak pemain bintang di sana seperti Dewangga hingga David Maulana.
"PSIS punya pemain yang berkualitas baik lokal maupun asing. Saya tahu Dewangga dan David Maulana pemain yang sangat bagus, kemudian pemain asingnya juga sangat berkontribusi di dalam tim," ungkap Rospide.
"Tetapi saya pikir kekuatan lawan bukan di sektor individual pemainnya namun bagaimana mereka bermain sebagai sebuah kesatuan, itu yang harus kami waspadai," pungkasnya.
(auh/irb)
