Pelatih Persebaya, Paul Munster buka suara setelah menjadi sasaran kritikan di media sosial. Ini terjadi setelah Tim Bajul Ijo menelan kekalahan perdananya di Liga 1 dari Persib Bandung pada pekan lalu.
Di pertandingan tersebut, Persebaya dianggap tampil di bawah performa hingga takluk 0-2. Kiper Persebaya, Andhika Ramadhani, juga tak luput dari kritikan tersebut.
"Ketika kami meraih kemenangan, semua orang terdiam. Namun ketika kami kalah, seperti kemarin, banyak sekali orang yang menghujat di sosial media," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu, Rabu (23/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paul mengaku sudah berbicara dengan para pemainnya soal kritikan di media sosial. Dia berharap anak asuhnya tetap memiliki optimisme yang tinggi untuk meraih kemenangan saat melawan PSM Makassar.
"Saya berbicara kepada pemain, jangan pernah menghiraukan sosial media karena akan menimbulkan dampak yang negatif terhadap pemain. Orang sangat suka beranggapan negatif saat kalah, sebagai pelatih tim saya selalu memotivasi meski mengalami kekalahan," sambungnya.
Paul Munster menegaskan bahwa kondisi timnya saat ini begitu solid. Pemain saling mendukung satu sama lain.
"Jika memang benar-benar suporter, mereka seharusnya tetap mendukung kita (baik menang maupun kalah)," tutur pelatih berusia 42 tahun itu.
Untuk itu, Paul berharap dukungan penuh dari Bonek dan Bonita saat pertandingan melawan PSM. Dia ingin dukungan langsung ke stadion untuk membakar semangat Bruno Moreira dkk.
"Pada pertandingan lawan PSM, kita akan berjuang penuh. Mari Bonek dan Bonita datang ke stadion untuk mendukung Persebaya meraih 3 poin di kandang," pungkasnya.
(abq/iwd)