Momen Heroik Tim Medis Persebaya Tangani Tyronne del Pino yang Pingsan

Momen Heroik Tim Medis Persebaya Tangani Tyronne del Pino yang Pingsan

Auliyau Rohman - detikJatim
Sabtu, 19 Okt 2024 15:59 WIB
Momen heroik saat tim medis Persebaya tangani Tyronne del Pino
Momen heroik saat tim medis Persebaya tangani Tyronne del Pino (Foto: Dok. Persebaya)
Surabaya -

Pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya diwarnai momen mencekam sekaligus heroik. Gelandang Persib, Tyronne del Pino, sempat pingsan di lapangan. Tim medis Persebaya dengan sigap menangani sang pemain.

Insiden Tyronne del Pino pingsan di lapangan terjadi pada menit 83. Pemain asing Persib itu kehilangan kesadaran setelah bola mengenai kepalanya saat memblok umpan Andre Oktaviansyah.

Posisi Tyronne pingsan tepat di depan bench Persebaya. Wasit langsung menghentikan pertandingan dan memanggil tim medis untuk memberikan pertolongan pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter tim Persebaya dr Ahmad Ridhoi dan fisioterapis Dani Maulana menjadi personel medis pertama yang memberikan pertolongan pada Tyronne del Pino. Beberapa saat kemudian dokter tim Persib datang.

"Saya dan Dani langsung lari ketika Tyronne jatuh dengan tidak sadar diri. Yang pertama kali kami lakukan memastikan jalan napas tidak tertutup karena lidah sempat tertelan. Dani membantu membuka mulut dan memposisikan miring badan karena mulut susah untuk dibuka," ujar Ridhoi seperti dikutip dari Instagram Persebaya, Sabtu (19/10/2024).

ADVERTISEMENT

Ridhoi kemudian mencoba membangunkan Tyronne dengan menekan tulang mediastinum-nya dan akhirnya sang pemain membuka mata.

"Saat tim medis persib datang kami membantu asistensi untuk menjaga posisi Tyronne tetep in line karena takut ada trauma di kepala dan leher," sambungnya

Ridhoi juga mengecek dan memastikan nadi Tyronne masih ada dan kuat angkat.

"Alhamdulillah, Tyronne ditandu keluar ke ruang medis dengan sadar walau masih tidak 100%. Kami dapat kabar setelah pertandingan kondisi Tyronne baik-baik, sudah sadar penuh GCS 456," pungkas Ridhoi.

GCS (Glasgow Coma Scale) 456 adalah istilah medis yang menunjukkan pasien sudah sadar 100 persen, penglihatan, verbal, dan motorik, sudah berfungsi baik.

Aksi yang dilakukan tim medis Persebaya ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Persib dalam komentarnya juga mengucapkan banyak terima kasih.

"Matursuwun sanget dulur," tulis akun Instagram @persib.




(auh/iwd)


Hide Ads