Pemain Persebaya Surabaya, Oktavianus Fernando, tidak masalah menjadi 'joker'. Pria yang kerap disapa Ofan ini tetap menjalaninya secara profesional.
Ofan baru saja bermain bersama tim Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 Persebaya U-20 di kompetisi EPA Liga 1 U-20. Tepatnya pada 29 September lalu. Dia ikut andil dalam kemenangan telak Persebaya U-20 melawan Madura United U-20 dengan 5 gol tanpa balas.
Adanya regulasi baru yakni status joker di EPA Liga 1 U-20 membuat Ofan bisa ikut bermain melawan skuad yang usianya lebih muda. Sesuai regulasi, status joker yang usianya di atas 20 tahun boleh dimainkan di EPA Liga 1 U-20. Maksimal lima pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Ofan, beberapa pemain seperti Alfan Suaib, Rizky Dwi, Randy May, dan kiper Aditya Arya juga ikut bermain. Kelima pemain tersebut dimainkan di EPA Liga 1 U-20 agar mendapatkan atmosfer pertandingan.
Selain itu, kelimanya juga fisiknya diharap tetap sama dengan pemain inti Persebaya meskipun jarang mendapatkan menit bermain di Liga 1.
Bagi Ofan, bertanding di kompetisi kelompok umur di bawahnya baru pertama kali dirasakan. Kendati begitu, dia tidak merasa canggung ataupun malu.
"Itu recovery training buat saya, dikarenakan sebelumnya (melawan Dewa United) tidak main," ujar Ofan dilansir laman Liga Indonesia Baru, Kamis (3/10/2024).
Walau bertanding melawan pemain yang usianya jauh di bawahnya, Ofan mengaku tetap memberikan kemampuan terbaik. Dia tidak ingin setengah-setengah karena pertandingan di EPA Liga 1 U-20 adalah kesempatan baginya untuk tetap menjaga sentuhan bola.
"Juga untuk situasi pertandingan," tegas kakak dari pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan tersebut.
Ofan sendiri merupakan salah satu pemain senior di skuad Persebaya musim ini. Perannya begitu penting. Terutama untuk menjaga suasana dalam tim.
"Sebagai pemain senior saya tetap akan memberikan dukungan dan menjaga kondusifitas tim," pungkasnya.
(abq/iwd)