Persela Lamongan resmi merekrut eks pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy. Namun, dia tidak masuk dalam jajaran tim pelatih Persela. Kendati begitu, Simon bisa disebut sebagai 'pelatih bayangan' Persela pada musim ini.
Persela menatap serius kompetisi Liga 2 2024/2025. Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini mendatangkan banyak sekali pemain bintang dan berpengalaman.
Nama-nama seperti Ezechiel Ndouasel, Rivaldi Bawuo, Esteban Vizcarra, Tony Sucipto, hingga Anderson Nascimento didatangkan ke Kota Soto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya mendatangkan pemain top, Persela juga merekrut sosok penuh pengalaman. Dia adalah Simon McMenemy. Mantan pelatih Bhayangkara FC itu akan membantu Persela pada musim ini.
Namun, Simon tidak bisa masuk dalam jajaran tim pelatih Persela. Sebab, regulasi Liga 2 pada musim ini tidak memperbolehkan memakai pelatih asing. Begitu juga direktur teknik harus warga negara Indonesia.
Hal itu tertuang pada Pasal 38 Regulasi Liga 2 2024/2025 tentang Dokumen Pendaftaran Ofisial pada Ayat 2 poin (1) dan (2).
"Direktur teknik: (a) wajib merupakan Warga Negara Indonesia;(b) sekurang-kurangnya sertifikat AFC "A" Diploma atau PSSI A Diploma; (c) apabila sertifikasi kepelatihan dikeluarkan selain oleh AFC, maka pelatih yang bersangkutan harus melampirkan hasil RECC (Recognitional of Experience and Current Competence) yang setara dengan level sertifikasi di atas dan dikeluarkan oleh AFC maksimal 2 tahun setelah hasil RECC diterbitkan."
"pelatih kepala: (a) wajib merupakan Warga Negara Indonesia; (b) sekurang-kurangnya sertifikat AFC "A" Diploma atau PSSI A Diploma; (c) apabila sertifikasi kepelatihan dikeluarkan selain oleh AFC, maka pelatih yang bersangkutan harus melampirkan hasil RECC (Recognitional of Experience and Current Competence) yang setara dengan level sertifikasi di atas dan dikeluarkan oleh AFC maksimal 2 tahun setelah hasil RECC diterbitkan."
Dengan kondisi tersebut, Simon hanya bisa bekerja di balik layar. Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal juga membenarkan hal itu.
"Teman-teman wartawan semestinya tahu, kapasitas coach Simon ada di mana. Jadi ya di situlah (dia akan membantu)," jelas Fariz.
Itu artinya, Simon bisa disebut sebagai 'Pelatih Bayangan' Persela pada musim ini. Simon akan membantu pelatih kepala Didik Ludianto dalam meramu taktik.
Keputusan Persela mendatangkan Simon memang tidak salah. Pelatih asal Skotlandia itu telah malang-melintang di sepakbola Indonesia.
Simon sebelumnya sudah pernah mengarsiteki beberapa tim seperti Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya, Bhayangkara FC, hingga Timnas Indonesia. Bahkan, dia sempat mengantarkan Bhayangkara FC juara Liga 1 tahun 2017.
(abq/iwd)