Persela telah memutuskan untuk menggunakan Stadion Tuban Sport Center (TSC) untuk perjalanan Liga 2 2024/2024. Namun Persela harus berbagi dengan Gresik United.
Stadion Tuban Sport Center sendiri sendiri telah diverifikasi oleh utusan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hasil verifikasi itu diketahui telah keluar akhir pekan lalu.
"Semua sudah dicek, seperti ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang media dan lain sebagainya," kata Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persela Mahfud Syafi'i kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menyampaikan, verifikasi yang dilakukan LIB meliputi berbagai aspek, mulai dari lapangan pertandingan, lampu penerangan lapangan hingga fasilitas penunjang.
Sedangkan kualitas lapangan juga menjadi aspek penting dalam masa persiapan menjelang kompetisi dan petugas yang diterjunkan LIB juga mengukur ulang panjang maupun lebar lapangan beserta gawang.
Pengecekan dilakukan secara menyeluruh ini, tambah Mahfud, untuk mamastikan stadion yang akan menjadi home base tim Liga 2, benar-benar layak untuk menggelar pertandingan profesional.
"Untuk kualitas pencahayaan lapangan permainan, dinyatakan masih sedikit di bawah standar minimum," ujarnya.
Dari pengecekan yang dilakukan, kapasitas pencahayaan Stadion TSC berada di angka 738,41 Lux. Sedangkan standar minimum yang ditetapkan untuk Liga 2 minimal 800 Lux. Meski demikian, kata Mahfud, secara umum Stadion TSC dinilai layak untuk menggelar pertandingan Liga 2.
"Secara umum hasilnya sudah bagus dan layak di gunakan, yang jadi catatan lampu peneranganya kurang merata," imbuh Mahfud.
Selain menjadi markas Persela Lamongan, rencananya Stadion TSC juga akan menjadi kandang Gresik United. Musim ini keduanya harus menjadi tim musafir, karena markas Persela, Stadion Surajaya masih dalam proses pembangunan. Begitu juga kandang Gresik United, Gelora Joko Samudro yang masih dalam tahap renovasi.
(abq/iwd)