Aksi vandalisme muncul di Stadion Soepriadi Kota Blitar, menjelang pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Dewa United. Vandalisme itu muncul di tiga titik lokasi dalam kawasan Stadion Soepriadi.
Pantauan detikJatim di lokasi, aksi vandalisme itu berisikan tulisan berupa tolakan terhadap Arema FC. Adapun tulisan vandalisme itu yakni "Tolak Arema FC". Vandalisme itu dilakukan dengan menulis penolakan dengan cat semprot, di beberapa titik. Pelaku vandalisme diduga menolak Arema FC yang menggunakan Stadion Soepriadi Kota Blitar sebagai homebase saat gelaran Liga 1.
Adapun tiga titik lokasi yang menjadi sasaran vandalisme penolakan Arema FC itu, di antaranya pintu gerbang sisi tenggara Stadion Soepriadi, tembok pagar perumahan Jalan Dr Wahidin (sisi timur Stadion Soepriadi), dan pagar proyek pembangunan milik Pemkot Blitar (sisi utara Stadion).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sore, vandalisme tersebut masih ada. Artinya belum ada upaya pembersihan dari pihak/dinas terkait. Sementara hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait rekaman CCTV di kawasan Stadion Soepriadi.
"Masih dalam penyelidikan, sementara tim masih melakukan pengecekan lewat CCTV di sekitar Stadion Soepriadi," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (9/8/2024).
Menurut Samsul, pemeriksaan rekaman CCTV dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri terduga pelaku vandalisme tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan meminta keterangan dari saksi di lokasi.
"Mohon waktu, masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan CCTV (untuk terduga pelaku)," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Vandalisme bertuliskan tolak Arema FC muncul di Stadion Soepriadi Kota Blitar. Vandalisme ini muncul menjelang pertandingan liga 1 antara Arema FC vs Dewa United. Ada tiga titik lokasi yang menjadi sasaran vandalisme oleh tangan jahil itu.
"Sebelumnya tidak ada, tadi pagi sekitar pukul 03.30 WIB pas mau buka warung tidak ada tulisan itu. Mungkin (ditulis) pas udah pagi, sekitar jam 05.00 WIB atau lebih," ujar salah seorang pemilik warung di sekitar Stadion Soepriadi, Mayang (38) kepada detikJatim, Jumat (9/8/2024).
(abq/iwd)