Piala Presiden 2024 akan bergulir pada Jumat, 19 Juli 2024. Sebanyak 8 klub Liga 1 akan menjadi peserta yang dibagi dalam 2 grup A dan B.
Dalam dua grup ini, tak ada nama klub Jatim macam Persebaya, Madura United dan Persik Kediri. Anehnya, Arema FC yang nyaris degradasi ikut dalam gelaran Piala Presiden tahun ini.
Pada Grup A ada tuan rumah Persib Bandung bersama Persis Solo, Borneo FC Samarinda, dan PSM Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Grup B diisi oleh Bali United, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United. Laga-laga Grup A akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sementara Grup B di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Anggota Steering Committee (SC) Ferry Paulus mengungkapkan alasannya Piala Presiden hanya digelar dengan 8 klub karena keterbatasan stadion yang tersedia. Karena itu akhirnya diputuskan hanya delapan klub dengan skema undangan.
"Ada tiga klub yang selalu ikut berpartisipasi. Karena ini judulnya Piala Presiden maka klub itu harus berpartisipasi. Ada Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema FC. Kemudian kami juga memilik tiga tuan rumah, Persib, Persis, dan Bali United," kata Ferry Paulus seperti dilansir dari detikSport, Senin (15/7/2024).
"Lalu ada empat peserta lagi yang ikut dengan pemilihannya dari peserta Piala Asia (maksudnya kompetisi antar-negara), itu ada Madura United, Persib Bandung, PSM Makassar, Plus Borneo," ujarnya menambahkan.
Adapun pembagian grup ini bukan dilakukan lewat mekanisme drawing. Penentuan pembagian grup sudah dilakukan penyelenggara dengan melakukan berbagai pertimbangan.
"Kemudian pembagian grup tentunya berdasarkan seeded. Lalu yang tidak kalah penting adalah, kan memang ada resistensi rivalitas, jadi rivalitas itu jangan bertemu di awal. Makanya Persib dan Persija kami pisahkan," tutur Ferry Paulus.
Artikel ini telah tayang di detikSepakbola dengan judul: Alasan Piala Presiden 2024 Cuma Diikuti 8 Klub
(abq/iwd)