Penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari, memberikan klarifikasi terkait ucapannya yang mengaku kalah bersaing dengan pemain titipan ketika mengikuti seleksi untuk Timnas Indonesia U-16. Berikut klarifikasinya.
Ernando Ari sempat bercerita dalam sebuah podcast. Dia menceritakan perjuangannya hingga bisa menjadi pemain andalan Timnas Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Ernando mengatakan bahwa dirinya sempat gagal menembus Timnas Indonesia U-16 gegara ada pemain titipan. Buntut pernyataan itu membuat banyak pihak salah paham dan menyoroti pelatih Timnas Indonesia kala itu, Fakhri Husaini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat situasi itu, Ernando langsung membuat klarifikasi. Penjaga gawang milik Persebaya Surabaya ini menjelaskan lebih rinci soal kegagalannya dalam seleksi Timnas Indonesia U-16.
Dijelaskan, Ernando mengalami kegagalan bukan terjadi saat seleksi yang dilakukan Fakhri Husaini. Namun, dia gagal lolos ke Timnas Indonesia U-16 saat menjalani seleksi daerah karena ada pemain titipan.
"Saya Ernando Ari ingin mengklarifikasi mengenai potongan video saya yang ramai mengenai saat saya sedang mengikuti seleksi Timnas U-16. Bahwasanya yang saya maksud saat itu ialah saat saya mengikuti seleksi daerah/kota, seleksi daerah/kota tersebut tidak dilakukan oleh coach Fakhri Husaini yang saat itu berstatus sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-16," tulis Ernando di Instagram story pribadinya, Rabu (19/6/2024).
"Yang saya ingin sampaikan ialah, saya tidak lolos dalam seleksi daerah/kota untuk timnas U-16 yang saat itu dinahkodai oleh coach Fakhri Husaini, bukan saya tidak lolos dalam seleksi yang dilakukan langsung oleh coach Fakhri Husaini," sambungnya.
Ernando pun meminta maaf kepada Fakhri Husaini. Sebab, pernyataannya di podcast tersebut menggiring opini mengenai sang pelatih.
"Adapun saya memohon maaf jika terjadi kesalahpahaman maksud dalam ucapan saya terutama kepada coach Fakhri Husaini. Saya menghormati beliau sebagai salah satu pelatih yang berjasa dalam mengembangkan dan mendukung karir saya sampai saat ini," ujar Ernando.
"Semoga kekeliruan ini dapat dipahami dan menjadi catatan bagi kita semua, terutama bagi saya sendiri untuk dapat menyampaikan sesuatu dengan sangat jelas dalam ruang publik agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi. Salam Hormat Ernando Ari," pungkasnya.
(auh/dte)