.webp)
Shin Tae-yong belum tahu mengenai kabar Timnas Indonesia bakal pindah homebase (kandang) pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia kabarnya akan bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Timnas Indonesia berhasil melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kepastian itu didapatkan usai skuad Garuda finis di posisi kedua Grup F dengan raihan 10 poin.
Selama putaran kedua, Indonesia selalu tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Namun pada putaran ketiga nanti, Indonesia kabarnya akan pindah kandang ke Stadion GBT Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal itu, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak bisa bicara banyak. Pasalnya, ia belum mengetahui rencana perpindahan kandang itu.
"Soal kami bermain di Surabaya, saya belum pernah dengar sebelumnya. Jadi saya belum bisa menjawabnya," kata Shin Tae-yong dilansir dari detikSport, Minggu (16/6/2024).
Sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir menjelaskan perpindahan tempat bertanding Timnas Indonesia dilakukan lantaran adanya kedatangan Paus Gereja Katolik ke-266, Paus Fransiskus, ke Jakarta.
"Izin, pada September 2024, Timnas Indonesia tidak bermain di SUGBK karena ada kedatangan tamu negara, Paus Fransiskus," kata Erick Thohir, Rabu (5/6/2024).
"Jadi, Timnas Indonesia bakal bermain di Surabaya. Kami pindahkan kandangnya. Kembali, ini jangan menjadi polemik. Sebab, ini memang tamu negara dan tokoh dunia," ujarnya saat itu.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut PSSI akan terlebih dahulu mengecek kesiapan Stadion GBT sebelum Timnas Indonesia main di sana.
"Kita harus mengerti. Jadi, Timnas Indonesia bakal bermain di Surabaya. Saya sudah meminta kepada tim PSSI untuk mengecek rumput Stadion GBT dan persiapannya," ucap Erick Thohir.
Apabila Stadion GBT belum siap, kata Erick Thohir, PSSI akan mencari alternatif stadion lain. Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki banyak stadion yang memiliki standar bagus.
"Kalau Surabaya tidak siap, kami pindahkan ke kota lain. Banyak kok wilayah. Sekarang pemerintah sudah merenovasi 22 stadion, delapan sudah. FIFA juga telah mengecek stadionnya," tutur pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
"Sudah ada lampu hijau bahwa ini stadion-stadion bagus. Kami banyak opsi sekarang. Negara ini kaya, tinggal perlu manajemen yang baik," pungkasnya.
(auh/irb)
