Waktunya Rachmat Irianto Ikuti Jejak Bejo Sugiantoro Angkat Trofi Liga 1

Waktunya Rachmat Irianto Ikuti Jejak Bejo Sugiantoro Angkat Trofi Liga 1

Auliyau Rohman - detikJatim
Selasa, 28 Mei 2024 07:30 WIB
Rachmat Irianto.
Rachmat Irianto (Foto: persib.co.id)
Surabaya -

Rachmat Irianto selangkah lagi akan mengantarkan Persib Bandung juara Liga 1 musim 2023/2024. Apabila berhasil meraih gelar tersebut, Rian, sapaan akrabnya, bakal mengikuti catatan sang ayah, Bejo Sugiantoro.

Persib berhasil mengandaskan perlawanan Madura United di leg pertama final Championship Series. Persib secara meyakinkan mengalahkan Madura United dengan skor telak 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (26/5/2024).

Rian tampil sebagai starter dalam pertandingan tersebut. Dia memberikan kontribusi yang besar bagi tim. Rian tercatat mencatatkan satu assist dalam gol yang dicetak Ciro Alves pada menit ke-70.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya menorehkan assist, Rian juga mencatatkan statistik yang apik selama 90 menit di atas lapangan. Dia membukukan 17 passing, 1 create chance, 1 block, 2 intercept, 3 tekel, dan 1 ball recovery.

Permainannya yang dinamis di lini tengah membuat Persib selangkah lagi menjuarai kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Juara atau tidaknya Persib akan ditentukan pada leg kedua di kandang Madura United, Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024).

ADVERTISEMENT

Jika berhasil meraih gelar Liga 1, maka Rian akan menyamai catatan sang ayah, Bejo Sugiantoro, yang sebelumnya sudah pernah mengangkat trofi Liga Indonesia. Bejo bahkan meraih trofi Liga Indonesia sebanyak dua kali pada musim 1997 dan 2004. Keduanya diraih bersama Persebaya Surabaya.

Pada musim 1997, skuad Persebaya kala itu dijuluki The Dream Team. Julukan itu disematkan lantaran komposisi skuad Bajul Ijo diisi nama-nama berkualitas, seperti Aji Santoso, Uston Nawawi, Yusuf Ekodono, Rienald Pieters, hingga Jacksen F Tiago.

Persebaya saat itu berhasil menjuarai kompetisi Liga Indonesia usai mengandaskan juara bertahan, Bandung Raya, di partai final. Persebaya menaklukkan lawannya itu dengan skor 3-1.

Tiga gol Persebaya dicetak Aji Santoso, Jacksen Tiago, dan Reinald Pieters. Adapun satu-satunya gol Bandung Raya diciptakan oleh Budiman.

Sementara pada musim 2004, Bejo yang memperkuat Persebaya harus menunggu juara hingga pekan pamungkas. Persebaya finis di posisi pertama dengan raihan 61 poin unggul selisih gol atas PSM Makassar yang juga mengemas 61 poin di urutan kedua.

Persebaya pada musim itu jadi klub yang tampil paling produktif dengan mencatatkan gol terbanyak, yakni 55 gol. Tidak hanya itu, Persebaya juga menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, yaitu 26 gol.

Menariknya, Persebaya saat itu berstatus sebagai tim promosi. Meski demikian, Persebaya dihuni nama-nama top. Selain Bejo, ada Hendro Kartiko, Christian Carrasco, Leonardo Gutierrez, Kurniawan Dwi Yulianto, hingga Danilo Fernando yang menjadi andalan Jacksen F Tiago dalam meramu taktik.

Kini, Rian berpeluang menyamai catatan Bejo dengan mengangkat trofi Liga Indonesia di level klub. Apakah Rian bisa menorehkan sejarah itu? Pertanyaan tersebut akan terjawab pada Jumat (31/5/2024) mendatang.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads