Marcelo Rospide gagal memenuhi target yang ditetapkan manajemen Persik Kediri. Kendati begitu, pelatih asal Brasil ini kembali tertantang menangani Persik pada musim depan.
Persik menargetkan posisi lima besar saat memulai kompetisi Liga 1 2023/2024. Bahkan, ketika pertengahan musim, target sempat meningkat karena grafik penampilan Persik terus membaik. Saat itu ada wacana menembus empat besar sekaligus main di Championship Series.
Namun, Persik justru mengalami penurunan performa usai kalah menyakitkan 0-7 dari Bhayangkara Presisi Indonesia. Setelah kekalahan telak itu, Persik tidak pernah menang hingga kompetisi berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Persik harus puas finis di posisi kesembilan. Klub berjuluk Macan Putih itu mengumpulkan 49 poin dalam 34 pertandingan.
Meski gagal membawa tim finis di posisi atas, Marcelo Rospide mengaku kembali tertantang untuk melatih Persik pada musim depan. Dia masih penasaran dengan kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia tersebut.
"Kami gagal penuhi target finis di lima besar. Tetapi saya amati tim Persik sangat kompetitif. Kami sempat berpeluang ke posisi empat besar, tetapi performa tim menurun. Ini membuat saya sangat penasaran," terang pelatih asal Brasil itu dilansir dari laman Liga Indonesia Baru, Minggu (12/5/2024).
Marcelo Rospide menyebut, sepanjang bergulirnya Liga 1, Yusuf Meilana dkk mampu bersaing dengan tim-tim yang dihuni dengan pemain-pemain berkualitas tinggi. Dia juga memuji kinerja pemain yang selalu tampil maksimal dalam tiap pertandingan.
"Materi kami biasa saja. Tetapi saya salut semua pemain memiliki motivasi besar membawa Persik berprestasi," sambungnya.
Kini, status Marcelo Rospide masih belum jelas. Namun, jika diberi kesempatan menangani kembali Persik, dia sudah mempunyai gambaran untuk komposisi pemain.
"Saya senang tinggal di Kediri. Saya ingin melatih di sini lagi. Tetapi, keputusan ada di tangan manajemen. Jika musim depan punya target lebih tinggi lagi harus ada perbaikan materi pemain," pungkasnya.
(hil/fat)